Salur Lagi Bansos Beras 353,8 ton

Jumat 27 Sep 2024 - 21:20 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Di tengah harga beras yang melonjak di daerah, masyarakat sasaran program bansos beras dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas, segera menerima alokasi injury untuk tahun 2024. 

Maklum, kalau tidak ada perubahan. Penyaluran bantuan beras 10 kg/KPM itu, hanya akan dilakukan 2 kali lagi yakni rencana awal bulan Oktober dan alokasi terakhir bulan Desember 2024. 

Untuk Kabupaten Bengkulu Utara, alokasi program yang bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ini, kuota yang bakal disalurkan sebanyak 353,8 ton. Itu artinya terdapat 35.380 penerima di daerah. 

Kepala Gudang Bulog Taba Tembilang, Henopi, saat dikonfirmasi RU, menjelaskan, kini pihaknya tengah mempersiapkan pendistribusian beras jenis medium itu di gudangnya. 

Dia membenarkan, sesuai DO yang telah masuk untuk diproses persiapan penyalurannya tersebut, merupakan beras yang dipasok dari Gudang Bulog Lampung. 

BACA JUGA:Daerah Klaim Verfal Data Calon Penerima Bansos Beras 353,7 Ton

BACA JUGA: Bansos Beras 10 Kg Bikin Kades Pusing. Ini Penyebabnya...

"Iya, rencana mo salur lagi," ujar Henopi, dibincangi di Komplek Pergudangan Taba Tembilang, Arga Makmur, Bengkulu Utara, 27 September 2024. 

Secara historis, Gudang yang kini tengah melakukan packing kemasan khas Bapang, menjadi napak tilas keseriusan pemerintah di jaman Presiden Soeharto membangun sektor-sektor fundamental. 

Komplek pergudangan ini diresmikan pada 18 Desember 1997 oleh Bedu Amang, Kepala Badan Urusan Logistik yang berkapasitas maksimal 1.000 ton ini. 

"Kini persiapan kemasan untuk Bapang diperkirakan sudah siap sekitar 250-an ton siap kirim," ungkapnya. 

BACA JUGA:Bansos Beras 10 Kg Untuk Februari 2024 Cair. Begini Cara Cek Penerimanya...

BACA JUGA:Bansos Beras 10 Kg Dilanjutkan Hingga Juni 2024

Sekadar mengulas, gudang yang wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko ini, sejak awal didesain pemerintah lewat Badan Urusan Logistik yang kini bersalin nama menjadi Bulog, sebagai stokis beras untuk program pemerintah. 

Henopi menjelaskan, salah satu fungsi Gudang Bulog ini adalah mendukung manakala pemerintah memandang perlu dilakukan stabilisasi harga barang, utamanya beras di masyarakat saat terjadi fluktuasi harga. 

Kategori :