Paru-paru basah tidak disebabkan oleh faktor eksternal seperti aliran udara dingin dari kipas angin, melainkan oleh masalah internal tubuh yang mempengaruhi fungsi paru-paru atau sistem kardiovaskular.
Penelitian medis mengungkapkan bahwa paru-paru basah terjadi ketika cairan mengisi alveoli, kantong udara kecil di paru-paru yang berperan dalam pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah, infeksi paru-paru, atau kerusakan pada kapiler paru-paru, dan bukan oleh udara dingin dari kipas angin.
BACA JUGA:Ternyata Perokok Pasif Cenderung Lebih Berpotensi Terkena Penyakit Paru-paru, Begini Penjelasannya!
BACA JUGA:Begini Cara Mengeluarkan Lendir Atau Dahak Di Paru-paru Dengan Muda
- Mitos Kipas Angin dan Paru-paru Basah;
Salah satu alasan munculnya mitos tentang kipas angin dan paru-paru basah mungkin berkaitan dengan ketidaknyamanan yang dirasakan beberapa orang saat tidur dengan kipas angin menyala sepanjang malam.
Penggunaan kipas angin di ruangan tertutup dapat mengakibatkan kehilangan kelembapan tubuh, terutama pada kulit dan saluran pernapasan.
Selain itu, udara dingin yang terus menerus mengenai tubuh dapat menurunkan suhu tubuh, yang mungkin menyebabkan rasa tidak nyaman atau dehidrasi ringan.
Namun, ini sama sekali tidak berhubungan dengan paru-paru basah.
- Faktor Risiko Paru-Paru Basah;
BACA JUGA:Kenali Beberapa Tanda-tanda Paru-paru Kotor,Yang Jarang Diketahui Banyak Orang
BACA JUGA:Catat! Ini 10 Jenis Minuman Untuk Kesehatan Jantung dan Paru-Paru
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, paru-paru basah disebabkan oleh kondisi medis serius, bukan oleh kipas angin.
Beberapa faktor risiko untuk mengalami paru-paru basah meliputi:
1. Gagal Jantung;