Lagi, 6 Juta Data NPWP Bocor, Termasuk Data Presiden Jokowi

Minggu 22 Sep 2024 - 15:46 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

Kebocoran data NPWP ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap perlindungan data pribadi. 

Warga diimbau untuk tidak sembarangan membagikan informasi sensitif, termasuk NPWP, di platform daring. 

“Penting bagi setiap individu untuk memahami risiko yang ada dan mengambil langkah-langkah pencegahan,” ujar Dika Rahmat.

Masyarakat juga disarankan untuk menggunakan aplikasi dan layanan yang memiliki kebijakan privasi yang jelas dan terpercaya. 

BACA JUGA:Awas Data Pribadi Anda Bocor, 5 Cara Cek kebocoran Data Pribadi Dari Sim Card Hingga Email..

BACA JUGA:Disperindagkop Mulai Mendata Koperasi Melalui Online Data System

Menggunakan kata sandi yang kuat dan tidak mengulangi penggunaan kata sandi di beberapa platform dapat membantu mengurangi risiko kebocoran data.

Kebocoran data NPWP yang melibatkan warga Indonesia, termasuk Presiden Joko Widodo, adalah isu serius yang menyoroti pentingnya keamanan data di era digital saat ini. 

Dengan semakin meningkatnya penggunaan teknologi informasi, perlindungan data pribadi harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan masyarakat.

Melalui langkah-langkah yang tepat, diharapkan insiden serupa tidak akan terulang di masa depan.

BACA JUGA:Aturan Baru, Tahun 2024 NIK Harus Jadi NPWP

BACA JUGA:12,6 Juta WP Belum Padankan NIK dengan NPWP. DJP Himbau: Paling Lambat Akhir Tahun Ini!

 Masyarakat juga diharapkan lebih proaktif dalam menjaga informasi pribadi mereka agar terhindar dari potensi penyalahgunaan yang dapat merugikan. 

Kesadaran bersama dalam melindungi data pribadi adalah kunci untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi semua. (*)

Kategori :