Lagi, 6 Juta Data NPWP Bocor, Termasuk Data Presiden Jokowi

Lagi, 6 Juta Data NPWP Bocor, Termasuk Data Presiden Jokowi-Shutterstock-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Indonesia dihebohkan oleh berita mengenai kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang melibatkan sejumlah nama penting, termasuk Presiden Joko Widodo beserta keluarganya. 

Kebocoran ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai keamanan data pribadi dan sistem informasi perpajakan di Indonesia.

Dirjen Pajak (DJP) Kementerian Keuangan dianggap harus bertanggung jawab atas kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akhirnya turut buka suara dan menyatakan bahwa seluruh pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terutama Diren Pajak sedang melakukan evaluasi terkait hal tersebut. 

BACA JUGA: Pemadanan NIK Jadi NPWP di Perpanjang Hingga 30 Juni 2024

BACA JUGA:Berikut Cara Pastikan Apakah NIK Anda Sudah Jadi NPWP atau Belum

Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Indonesia dihebohkan oleh berita kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang melibatkan sejumlah nama penting, termasuk Presiden Joko Widodo. 

Kebocoran ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai keamanan data pribadi dan sistem informasi perpajakan di Indonesia.

- Kronologi Kebocoran Data

Kebocoran data ini terungkap setelah seorang hacker mengklaim telah memperoleh akses ilegal ke basis data yang berisi informasi pribadi wajib pajak di Indonesia. 

Dalam pernyataannya di media sosial, hacker tersebut mengunggah sejumlah data yang mencakup NPWP, nama, alamat, dan informasi terkait lainnya. 

BACA JUGA:Ini Dia, Risiko Bila NIK Tak Didaftarkan Jadi NPWP

BACA JUGA: Pemadanan NIK Jadi NPWP di Perpanjang Hingga 30 Juni 2024

Diantara nama-nama yang terdaftar, terdapat nama Presiden Joko Widodo, yang semakin memperburuk situasi ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan