Di ruang kedua Gua Mahakarya, kita bisa melihat stalagmit seperti bersinar kelap-kelip mirip bintang-bintang di langit saat malam. Masyarakat menamai batu-batu itu sebagai batu bintang.
Sebetulnya oleh para penelusur gua, batuan itu dikenal sebagai cave pearl atau mutiara gua yang terbentuk dari bongkahan batu yang diselimuti mineral kalsit yang berasal dari tetesan air dari stalagtit.
Di sini juga terdapat stalagmit berjenis flowstone atau dikenal juga sebagai batu alir karena terbentuk dari miliaran kali tetesan air yang mengalir dan menyelubungi bongkahan batu atau tanah. Jika batu alir ini diketuk maka akan keluar bunyi-bunyian bernada khas.
BACA JUGA:Deretan Pantai Indah dan Tersembunyi di Gunungkidul
BACA JUGA:10 Destinasi Wisata Gua di Indonesia yang Menarik Dijelajahi
Bebatuan unik juga terdapat di ruang kelima yang menjadi ruang terakhir dari Gua Mahakarya. Meski lagi-lagi harus merunduk untuk memasukinya, namun di ruang terakhir ini kita puas mengeksplorasi keindahan gua.
Terdapat sebentuk batuan yang mirip dengan sebuah keluarga yang sedang berangkulan. Tepat di ujung ruang kelima ini kembali kita menemukan lubang besar di langit-langit gua. Sebuah pohon besar tumbuh tepat di gundukan dengan batang pohon keluar dari gua.
Ketika siang hari dan cuaca sedang terik, maka sinar mentari dapat menembus ke dalam gua melewati sela-sela batang dan daun pohon sehingga menghasilkan siluet indah berbentuk garis-garis sinar. Di sinilah spot berfoto paling tepat bagi kita yang berkunjung ke Gua Mahakarya.
Objek wisata terakhir yang bisa dikunjungi di Pulau Oksigen adalah Pantai Ropet yang terdapat spot pantai pasir putih yang cocok untuk snorkeling atau menyelam melihat terumbu karang yang masih terjaga keindahannya serta koleksi ikan hiasnya.
BACA JUGA:Menikmati Keindahan Bawah Laut Indonesia dengan Freediving
BACA JUGA:Astrotourism: Berwisata sambil Mengamati Benda Langit
Sebetulnya pulau ini bisa dikelilingi dalam sehari, namun jika berminat untuk menginap supaya lebih puas mengesplorasi Pulau Oksigen, kita bisa menyewa kamar di rumah-rumah penduduk. Tinggal bernegosiasi saja dengan pemilik rumah mengenai berapa tarif menginap semalam. Yuk, bangga berwisata di Indonesia saja. (*)
Sumber : Indonesia.go.id