Ketika suku bunga rendah, biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan bunga menjadi lebih rendah, sehingga meningkatkan permintaan terhadap logam mulia ini.
- Proyeksi Masa Depan
Melihat ke depan, banyak analis pasar memprediksi bahwa harga emas masih akan berfluktuasi dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Mengulik Harga Emas Hari Ini dan Faktor yang Mempengaruhinya
BACA JUGA:Tips, Modal Rp 620.250, 6 Bulan Dapat Emas Seharga Rp 4 Juta Lebih, Gini Caranya
Meskipun ada kemungkinan koreksi harga setelah lonjakan ini, faktor-faktor fundamental yang mendasari seperti inflasi yang tinggi dan ketidakpastian geopolitik and masih akan tetap ada.
Beberapa analis bahkan memperkirakan bahwa harga emas bisa terus naik, terutama jika kondisi ekonomi global tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Investor disarankan untuk tetap waspada dan memantau perkembangan ekonomi serta kebijakan moneter yang dapat memengaruhi pasar emas.
Diversifikasi portofolio investasi dengan memasukkan emas dapat menjadi strategi yang bijak dalam menghadapi ketidakpastian yang terus berlanjut.
BACA JUGA:Mau Emas 5 Gram, Nyicil Gak Nyampe 200 Ribu Perbulan, Lewat Pegadaian Saja
BACA JUGA:BSI Targetkan Pertumbuhan Bisnis Emas Sebesar 30 Persen
Lonjakan harga emas pekan ini menandai momen penting dalam sejarah pasar logam mulia.
Ketidakpastian ekonomi global, meningkatnya permintaan investasi sebagai safe haven, krisis geopolitik, dan kebijakan moneter longgar telah menciptakan konstelasi yang mendukung harga emas untuk melonjak.
Bagi para investor, saat ini adalah waktu yang kritis untuk mengevaluasi strategi investasi dan mempertimbangkan peran emas dalam portofolio mereka di tengah kondisi yang tidak menentu. (*)