Dalam situasi ketidakpastian pasar saham, investor cenderung mencari perlindungan dengan beralih ke emas.
Dalam beberapa tahun terakhir, emas telah terbukti menjadi aset yang stabil, dan lonjakan harga ini menarik perhatian lebih banyak investor institusi dan individu.
Data menunjukkan bahwa pembelian ETF emas juga meningkat, menandakan bahwa lebih banyak investor berusaha mengamankan aset mereka di tengah gejolak pasar.
- Krisis Geopolitik
Krisis geopolitik yang sedang berlangsung juga berkontribusi pada lonjakan harga emas.
BACA JUGA: Mau jadi Sultan! Ini 4 Cara Menabung Emas Fisik yang Dapat Anda Lakukan
BACA JUGA: Jangan Dianggap Sepele, Surat Pembelian Emas Harus Disimpan! Ini Faktanya...
Ketegangan antara negara-negara besar, termasuk ketegangan antara AS dan Rusia, serta masalah di kawasan Timur Tengah, menciptakan ketidakpastian yang membuat investor semakin berhati-hati.
Dalam kondisi seperti ini, emas sering dianggap sebagai pelindung nilai yang dapat mengatasi fluktuasi yang diakibatkan oleh ketegangan politik.
Ketika situasi global tidak stabil, permintaan terhadap emas cenderung meningkat, yang pada gilirannya memicu kenaikan harga.
- Kebijakan Moneter Longgar
Selain faktor-faktor di atas, kebijakan moneter yang longgar di banyak negara juga berperan penting dalam mendorong harga emas.
BACA JUGA:Berikut Ini, 7 Tips Membersikan Emas Muda yang Sudah Menghitam
BACA JUGA:Harga Emas Melonjak, Waspada Faktor-Faktor Ini!
Bank sentral di seluruh dunia, termasuk Federal Reserve dan European Central Bank, telah menerapkan kebijakan suku bunga rendah dan program pembelian aset untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan ini menciptakan lingkungan di mana nilai mata uang dapat terdepresiasi, menjadikan emas sebagai pilihan investasi yang lebih menarik.