BACA JUGA:Mengubah Limbah Jagung Menjadi Biomassa untuk Solusi Energi Bersih
BACA JUGA:Transformasi Sekam Padi dan Abu Kelapa Sawit, dari Limbah Jadi Emas Hijau
Selain itu, ampas teh merupakan makanan yang ideal untuk cacing tanah yang membantu menyuburkan tanah, hal ini karena Aroma teh juga dapat membantu mengusir serangga, laba-laba, dan tikus.
Untuk memanfaatkan kantong teh, kamu dapat menguburkannya di tanah sebagai pupuk alami, atau menyeduhnya lagi dan menggunakan air seduhan yang telah diencerkan sebagai pupuk cair untuk tanaman pot.
5. Kulit jeruk;
Kulit jeruk juga dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman.
Kulit jeruk kaya akan seng, kalsium, nitrat, zat besi, kalium, dan nitrogen, yang semuanya mendukung pertumbuhan tanaman.
Untuk membuat pupuk, campurkan kulit jeruk dari empat hingga enam buah jeruk dengan 100-200 mililiter air.
BACA JUGA:Sering Dianggap Sampah Yang Tak Berguna, Ternyata Kulit Jengkol Banyak Manfaat Bagi Kita
BACA JUGA:Dianggap Sampah Tak Berguna, Ternyata Kulit Pisang Menyimpan Berbagai Manfaat Bagi Kesehatan
Gunakan larutan ini setiap enam hingga delapan minggu sekali.
Selain kulit jeruk, kulit buah delima yang mengandung kalium, zat besi, fosfor, kalsium, tembaga, dan seng juga dapat menjadi pupuk yang efektif untuk tanaman.
Sebagai informasi, Permintaan akan pupuk di pasar masih tinggi, sehingga Anda bisa memanfaatkan peluang ini untuk memperoleh penghasilan tambahan dengan mengubah sisa makanan menjadi kompos.
Kompos yang telah Anda buat bisa ditawarkan kepada petani, pekerja kebun, atau pemilik kebun dan kebun sayur.
Anda juga dapat memanfaatkan platform jual beli online untuk memasarkan produk kompos Anda.
Dengan mengubah sisa makanan menjadi pupuk kompos, Anda secara langsung membantu mengurangi penumpukan sampah di lingkungan sekitar.