Reformasi Ekonomi Negara Berkembang: Tantangan, Peluang dan Kesempatan

Jumat 13 Sep 2024 - 16:37 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

BACA JUGA:Ekonomi Sirkular Daur Ulang Sampah

BACA JUGA:Ketahanan Industri Indonesia di Tengah Volatilitas Ekonomi Global

Dengan adopsi teknologi seperti fintech, e-commerce, dan layanan digital, negara-negara seperti Kenya dan Indonesia dapat memperluas akses pasar, meningkatkan inklusi finansial, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

- Investasi dalam Energi Terbarukan

Ketergantungan pada sumber energi fosil menjadi salah satu tantangan besar. 

Namun, ini juga menawarkan kesempatan untuk berinvestasi dalam energi terbarukan. 

Negara-negara seperti Ethiopia dan Brasil telah menunjukkan komitmen untuk mengembangkan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, yang dapat mengurangi ketergantungan energi dan menciptakan lapangan kerja baru.

BACA JUGA:Menuju Ekonomi yang Mandiri dan Berdaya Saing

BACA JUGA:PLBN Nanga Badau, Gerbang Ekonomi Baru di Perbatasan Indonesia-Malaysia

- Perbaikan Kebijakan Ekonomi dan Reformasi Struktural

Reformasi kebijakan ekonomi yang mendalam, seperti perbaikan sistem perpajakan, pengurangan birokrasi, dan reformasi sektor publik, dapat meningkatkan daya saing dan menarik investasi. 

Negara-negara seperti Vietnam dan Kolombia telah melaksanakan reformasi yang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menarik investor asing.

- Pertumbuhan Sektor Kreatif dan Ekonomi Digital

Sektor kreatif dan ekonomi digital menawarkan peluang besar untuk diversifikasi ekonomi. 

BACA JUGA:Masa Depan Ekonomi Digital Indonesia, Strategi Menuju 2030

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2024: Konsumsi Rumah Tangga dan Ekspor Meningkat

Negara-negara berkembang dengan populasi muda yang besar dapat memanfaatkan industri kreatif, seperti desain, film, dan game, untuk menciptakan peluang ekonomi baru.

Kategori :