RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Di tengah ketidakpastian global dan perubahan yang terkesan cepat dalam ekonomi dunia.
Negara-negara berkembang sedang menghadapi tantangan besar sekaligus peluang signifikan melalui reformasi ekonomi.
Tahun ini fokus utama adalah pada bagaimana negara-negara ini dapat mengatasi masalah struktural yang telah lama menghambat pertumbuhan sambil memanfaatkan peluang untuk mempercepat pembangunan ekonomi.
Artikel ini mengeksplorasi tantangan utama yang dihadapi dan kesempatan yang ada dalam reformasi ekonomi negara-negara berkembang di tahun ini.
BACA JUGA:Menuju Ekonomi yang Mandiri dan Berdaya Saing
BACA JUGA:PLBN Nanga Badau, Gerbang Ekonomi Baru di Perbatasan Indonesia-Malaysia
Tantangan Utama dalam Reformasi Ekonomi
- Ketidakstabilan Politik dan Sosial
Di banyak negara berkembang, ketidakstabilan politik dan sosial menjadi hambatan utama dalam pelaksanaan reformasi ekonomi.
Konflik internal, ketidakpastian politik, dan protes sosial sering mengganggu proses reformasi dan investasi.
Negara-negara seperti Venezuela dan Sudan mengalami tantangan besar dalam menjaga konsistensi kebijakan dan menciptakan lingkungan yang stabil bagi pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA:Masa Depan Ekonomi Digital Indonesia, Strategi Menuju 2030
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2024: Konsumsi Rumah Tangga dan Ekspor Meningkat
- Infrastruktur yang Terbatas
Infrastruktur yang kurang memadai, seperti jalan, listrik, dan teknologi informasi, sering kali membatasi potensi ekonomi negara berkembang.