2. Tetapkan Batasan Penggunaan Media Sosial
Media sosial seringkali menjadi sumber utama stres dan tekanan bagi Generasi Z. Paparan konstan terhadap kehidupan orang lain yang tampaknya sempurna dapat memicu perasaan inadequasi dan kecemasan.
Untuk mengatasi hal ini, penting untuk menetapkan batasan penggunaan media sosial.
Misalnya, batasi waktu yang dihabiskan di platform sosial dan gunakan aplikasi untuk memantau dan mengontrol durasi penggunaan.
Selain itu, pastikan untuk melakukan aktivitas non-digital seperti berolahraga, membaca buku, atau berkumpul dengan teman secara langsung.
BACA JUGA:Umat Muslim Harus Tau! Ini 6 Manfaat Tilawah Bagi Kesehatan Mental
BACA JUGA:Benarkah Zaman Sekarang, Gadget Menjadi Pemicu Masalah Kesehatan Mental Dan Prilaku Bagi Anak-anak ?
3. Bangun Dukungan Sosial
Dukungan sosial adalah kunci untuk kesehatan mental yang baik.
Meskipun Generasi Z sering kali berkomunikasi melalui layar, penting untuk tetap membangun hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang-orang di sekitar.
Berbicara tentang perasaan dan pengalaman dengan teman, keluarga, atau orang terdekat dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan.
Koneksi sosial yang positif dapat membantu mengurangi perasaan kesepian dan isolasi, serta memberikan perspektif yang berbeda tentang berbagai masalah.
BACA JUGA:Generasi Z dan Judi Online, Tantangan di Era Bonus Demografi 2045
BACA JUGA:Pemilu 2024, Dempo: Generasi Z Jangan Hanya Jadi Objek Politik
4. Jaga Keseimbangan Kerja dan Istirahat
Dengan tuntutan akademis dan pekerjaan yang sering kali tinggi, Generasi Z perlu menjaga keseimbangan antara kerja dan istirahat.