BENGKULU - Keberadaan Irigasi Perpompaan (Irpom) ditargetkan dapat mendorong optimalisasi areal persawahan, sehingga berdampak positif terhadap peningkatan produktifitas tanaman padi para petani.
Ini disampaikan Panglima Kodam II/Sriwijaya (Swj), Mayor Jendral (Mayjen) TNI. M. Naudi Nurdika usai meresmikan Irpom di Desa Sari Mulyo Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, Jum'at 06 September 2024.
"Tadi kita sudah meresmikan Irpom untuk areal persawahan. Dengan peresmian itu, maka Irpom tersebut sudah bisa digunakan petani untuk mengairi areal persawahan mereka," ungkap Naudi.
Dengan demikian, lanjut Pangdam II/Sriwijaya, Irpom ini merupakan salah satu upaya atau solusi untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi petani, terutama dalam hal suplai air untuk areal persawahan.
BACA JUGA:Dinas PU Tuntaskan Proyek Rehabilitasi Irigasi di Mukomuko
BACA JUGA:Irigasi Sawah Rusak, Butuh Pompanisasi? Lapor ke Kementan! Ini Nomornya
"Dalam momen tersebut, kita bersama pemerintah daerah (Pemda) dan perwakilan dari Kementerian Pertanian (Kementan) juga berinteraksi langsung dengan masyarakat petani. Berbagai masukan ataupun sumbang saran berhasil diperoleh," kata Naudi.
Menurut Jenderal Bintang Dua ini, Irpom ini juga merupakan upaya mengatasi kekeringan areal persawahan, terlebih saat ini beberapa daerah di Indonesia tengah mengalami kekeringan.
"Apalagi sawah tadah hujan. Jadi dengan keberadaan Irpom ini, diyakini dapat membantu para petani untuk mengairi areal persawahan mereka. Sistem Irpom yang dimotori Korem 041/Garuda Emas (Gamas) ini, sumur air tanah ditampug dengan menggunakan bak dan dialiri ke sawah," jelas Naudi.
Disisi lain, Pangdam menyatakan, dengan keberadaan Irpom, juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman para petani. Sehingga nantinya alih fungsi lahan juga dapat diminimalisir.
BACA JUGA:Penundaan Pengeringan Irigasi Tidak Pengaruhi Jadwal Tanam Padi Sawah
BACA JUGA:Irigasi Kering Petani Kompak Tanam Palawija
"Ini merupakan bagian dari program optimalisasi lahan yang sedang dijalankan pemerintah. Kita pun menghimbau para petani untuk senantiasa menjaga sarana dan prasaran ini, sehingga nantinya dapat bertahan lebih lama," harap Naudi.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah mengapresiasi penyelenggaraan program irpom, yang juga merupakan bukti nyata kolaborasi lintas sektor di Provinsi Bengkulu, dengan melibatkan instansi daerah dan pemerintah pusat dalam upaya membangun Bengkulu yang lebih maju.
"Tadi Irpom sudah diresmikan, dan kita optimis keberadaan Irpom ini memberikan dampak yang luar biasa bagi sektor pertanian di Provinsi Bengkulu," tegas Rohidin.