2. Murah
Biaya fasilitas obstetrik bervariasi, namun relatif murah. Obatnya bisa dipakai selama 3 tahun, jadi Anda hanya perlu membayar biaya pemasangan dan pelepasannya saja. Umumnya fasilitas bersalin dapat diberikan secara gratis kepada peserta BPJS Kesehatan.
3. Nyaman digunakan
Dengan implan KB, Anda tidak perlu minum pil KB setiap hari. Ini merupakan kabar baik bagi wanita yang lupa minum pil KB atau tidak rutin meminumnya.
BACA JUGA:Akseptor KB Tubektomi Belum Capai Target
BACA JUGA: DP2KBP3A Buka Layanan KB Tubektomi dan Vasektomi
Sisipan lebih mudah digunakan bagi wanita yang takut jarum suntik. Implan bisa bertahan hingga 3 tahun, berbeda dengan suntik yang memerlukan suntikan setiap 1 atau 3 bulan sekali.
4. Efektif mencegah kehamilan
Efektif 99% mencegah kehamilan. Efek ini bisa bertahan hingga 3 hingga 5 tahun.
Alat kontrasepsi lebih efektif mencegah kehamilan dibandingkan alat kontrasepsi lain seperti kondom dan pil KB.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, DP2KBP3A Canangkan Kampung KB di Mukomuko
BACA JUGA:817 Warga Mukomuko Ditarget Ikut KB Metode Jangka Panjang
Kekurangan pemasangan implan
Setelah kelebihan, masih banyak lagi kelemahan pemasangan implan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari implan KB atau implan KB:
1. Tidak Menjamin Dapat Melindungi Dari Serangan Penyakit.
Sama seperti alat kontrasepsi hormonal lainnya, seperti pil KB dan suntik, alat kontrasepsi implan tidak dapat mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS).