Untuk diingat bahwa teh oolong mengandung kafein, sehingga orang yang sensitif terhadap kafein perlu membatasi asupannya.
Selain itu, secara umum teh juga dapat mengurangi jumlah zat besi yang diserap dari sumber makanan.
Ada sebuah penelitian menemukan bahwa anak kecil yang minum teh cenderung mempunyai kadar zat besi lebih rendah.
Oleh karena itu, sebaiknya mengkonsumsi teh di luar waktu makan untuk mengurangi dampaknya terhadap penyerapan zat besi.
Saat makan, sebaiknya Anda mengkonsumsi teh oolong dengan membuatnya sendiri di rumah tanpa tambahan zat apa pun agar bisa memperoleh manfaatnya secara optimal.
BACA JUGA:Ini Dia Manfaat dari Minum Teh Tawar yang Sehat
Ketika anda membuat di rumah, gunakan air yang tidak terlalu panas (sekitar 90 derajat Celsius) agar kandungan nutrisinya tetap terjaga.
Sebab suhu air yang panas dapat mengganggu kestabilan dan mengurangi antioksidan di dalamnya.
Beberapa Efek Samping Teh Oolong
Meskipun teh ini diyakini memiliki banyak manfaat, sebaiknya batasi juga konsumsi teh oolong.
Dan jangan mengkonsumsi lebih dari lima cangkir teh oolong sehari.
Namun apabila diminum berlebihan, teh dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, denyut jantung menjadi lebih cepat, susah tidur, gugup, hingga gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, dan perut kembung.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Rahasia Kesegaran Teh
BACA JUGA:Bukan Hanya Menjadi Minuman Rutinitas Belaka Saja ! Ini Manfaat Masker Teh Sariwangi Bagi Wajah
Selain itu pada ibu hamil dianjurkan untuk tidak minum teh oolong lebih dari dua cangkir sehari atau sekitar 200 miligram kafein.