RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tanaman kelor menjadi obyek kampanye pencegahan stunting oleh peserta Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Prof Dr Hazairin Bengkulu di Desa Sawang Lebar Kecamatan Tanjung Agung Palik, Kabupaten Bengkulu Utara.
Tumbuhan yang memiliki nama latin moringa oleifera ini, berdasarkan banyak penelitian memiliki kandungan yang sangat baik bagi tubuh. Saking bagusnya, tumbuhan ini disebut sebagai super food.
Pada 5 Agustus 2024 lalu, ulasan seputar tanaman kelor atau moringga atau merunggai ini, dipaparkan secara mendalam oleh para peserta Kukerta yang dihadiri masyarakat setempat.
Sosialisasi dan lokakarya yang digelar di Gedung Serba Guna Desa Sawang Lebar tersebut, diikuti oleh warga secara antusias.
BACA JUGA:Mahasiswa KkN UINFAS Diskusi Lintas Agama dan Sosialisasi Narkoba Bersama Pemuda
BACA JUGA:Densus 88 AT. POLRI dan Mahasiswa KKN UINFAS Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan di Kampung BU
Mereka yang mengikutinya mulai dari ibu hamil, ibu menyusuai sampai dengan calon pengantin. Sosialisasi yang dibarengi dengan sesi tanya jawab ini, mengulas seputar hal-hal baik yang terkandung dalam tanaman kelor yang dapat digunakan untuk mencegah stunting yang tengah menjadi fokus pemerintah dalam mengejar proyeksi Indonesia Emas 2045.
Kepala Desa Sawang Lebar, Bundardi, mengucapkan apresiasi atas gelaran sosialisasi yang telah dilaksanakan oleh peserta Kukerta tahun ini di desanya.
Bundarti turut mengungkapkan rasa gembiranya atas kegiatan yang dilaksanakan para mahasiswa dan mahasiwi yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.
"Ini sangat bermanfaat bagi kami dan masyarakat dalam mencegah stunting yang artinya terkait dengan masa depan pembangunan, inspiratif dan informatif," ungkap Bundardi, mengapresiasi saat memberikan kata sambutan di hadapan peserta kegiatan, Ketua BPD, Dewan Pembimbing Lapangan (DPL) dan Kordes Kukerta Unihaz.
BACA JUGA:Kerja Nyata, Mahasiswa KKN UINFAS Ikuti Budidaya Magot dan Kunjungi Vihara di Desa Rama Agung
Paparan seputar tanaman kelor kepada masyarakat, praktis menjadi langkah-langkah solutif bagi pemerintahan desa dan masyarakat dalam mencegah dan menekan angka prevalensi stunting pada balita.
Peserta kukerta di sana pun menamai program sosialisasinya sebagai program "PENTING" yang merupakan akronim dari Peduli dan Penting Unihaz.
Target kegiatan, yakni meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting dan cara mencegahnya melalui pemanfaatan tanaman di sekitar seperti daun remunggai atau kelor, diyakini tercapai.