Remunggai atau kelor, diketahui memiliki manfaat besar dalam meningkatkan gizi masyarakat karena kandungan nutrisi tinggi yang dapat mencegah gizi buruk pada anak-anak.
Setelah penanaman simbolis di kantor desa, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman remunggai di beberapa rumah warga yang menjadi sasaran program ini.
Para Mahasiswa bersama warga desa menanam remunggai di pekarangan rumah-rumah tersebut, dengan harapan tanaman ini dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan keluarga.
Kepala Dusun II, A.Miril, yang turut memandu proses penanaman di rumah warga, juga mengucapkan apreasiasi atas kegiatan lapangan peserta kukerta.
BACA JUGA:Kerja Nyata, Mahasiswa KKN UINFAS Ikuti Budidaya Magot dan Kunjungi Vihara di Desa Rama Agung
“Kami berharap dengan adanya penanaman remunggai di lingkungan warga, tanaman ini dapat dengan mudah diakses dan dimanfaatkan untuk kebutuhan gizi keluarga sehari-hari,” ujarnya.
Warga desa melakukan kegiatan penanaman ini dengan antusias, berharap tanaman remunggai yang mereka tanam dapat membantu meningkatkan kualitas gizi keluarga mereka.
Program ini tidak hanya menekankan pada penanaman, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi tanaman lokal yang kaya akan nutrisi.
Penanaman remunggai ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa Kukerta Unihaz dalam mendukung upaya pencegahan stunting di Desa Sawang Lebar, sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya tanaman lokal sebagai sumber gizi yang mudah dijangkau.
BACA JUGA:Mitos Daun Kelor, Tanaman Sakti Penangkal Sihir
BACA JUGA:Bukan Daun Biasa ! Ini Sederet Manfaat Dari Rebusan Daun Kelor Bagi Tubuh Manusia
Adapun mahasiswa kukerta yg ikut andil dlm kegiatan tersebut ialah
1. ASRAF ( PERTANIAN)
2. Gita jesica ginting (teknik)
3. Feo Rentina Wahyu Meillani (Akuntansi)