Kian progresif, saat itu Arie mendaftarkan diri sebagai kandidat bakal calon kepala daerah yang dibuka oleh DPC PDIP Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Jelang Pilkada, Wabup Arie Dapat Amanah Penting, Elektabilitasnya Juga Melambung
BACA JUGA:Maju Pilbup BU, 3 Poin Ini Jadi Visi dan Misi Arie
Puncaknya, Arie menjadi politisi yang mendapatkan restu resmi Megawati Soekarno Putri, untuk maju ke gelanggang Pilkada Serentak 2024.
Kalau melihat langkah politiknya, Arie memang tidak ada pilihan lain selain maju ke bursa Pilkada sebagai calon kandidat number one di daerah.
Asa politiknya sudah ditapaki waktu ke waktu secara mantap sejak menjadi Wakil Bupati berpasangan dengan Mian. Keputusan yang sama, kembali dilakukan 5 tahun berikutnya.
Sampai-sampai, kontestasi di daerah ini praktis menghadapkan krisis figur dan keberanian kandidat lain, sehingga periodisasi pencalonan keduanya sebagai wabup mengantarkannya sebagai calon tunggal pada Pilkada 2019.
BACA JUGA:Menuju Bupati Bengkulu Utara 1, Arie Septia Adinata Kembalikan Berkas ke PDI Perjuangan dan Gerindra
BACA JUGA:Gerindra Bengkulu Utara Bakal Usung Arie SA? Pendaftaran hingga 11 Mei 2024
Dejavu Pilkada 5 tahun lalu, bisa dibilang sangat kuat kembali tersaji di daerah ini. Adalah calon tunggal. Maka, pasangan calon yang dukungannya sudah meluber dari ragam parpol itu, terbuka berhadapan dengan lawan kosong.