Love or Ghosting

Sabtu 24 Aug 2024 - 19:38 WIB
Reporter : redaksi
Editor : Ependi

Oleh: Tika Lestari

 Bulan September, lebih tepatnya pada tanggal 24 ba’da isya, Citra tergelitik akan pesan “Selamat malam, boleh kenalan?”. Awalnya terbaca klise, tak ada kesan istimewa, rasanya sama saat mendapat chat dari operator kartu seluler.

Berawal dari keisengan menanggapi, kemudian saling berbalas menceritakan diri. Muncul rasa peduli yang entah kapan disadari, langsung memenuhi isi hati.

Samudra namanya, si empu pesan singkat yang membuat Citra dirundung resah setiap hari. Detik, menit, jam, bahkan setiap waktu hatinya mencari. Pesan itu mengular dan tanpa direncana melibatkan raga untuk saling inisiatif menemui.

Tidak perlu menunggu waktu yang terlalu lama untuk keduanya bersua. Hati yang sudah terpatri sulit untuk tidak saling jatuh cinta lagi.

BACA JUGA:ULAR BERWUJUD MANUSIA

BACA JUGA:JODOHMU ADALAH SIAPA DIRIMU

Kenapa lagi? Karena Citra sudah memiliki kekasih, tugas jauh di perbatasan untuk menjaga keamanan NKRI. Konon, sebelum memulai hubungan, kejujuran merupakan modal utama, untuk selanjutnya baru memulai cinta.

Citra bukan gadis kemarin sore yang tidak paham jika Samudra telah menanam rasa cinta kepadanya. Namun Citra tidak bisa menerimanya, sebab tradisi sekeliling masih beranggapan kalau poliandri sebagai hal yang tabu.

Keputusan sudah diambilnya, membiarkan rasa cinta ini mati sebelum muncul akarnya. Tanpa mereka tahu bahwa semesta selalu punya rencana, cerita di antara keduanya belum benar-benar usai.

Keduanya memaksa untuk menyelesaikan kisah cinta sampai di sini saja. Menyisakan kepingan hati yang sudah patah akibat tak saling memperjuangkannya. Kehilangan seseorang rasanya memang menyakitkan, tapi lebih menyakitkan lagi jika kehilangan seseorang yang bahkan belum sempat kita miliki.

BACA JUGA:DEBAT ORANG-ORANG BISU

BACA JUGA:POHON JAMBU WARISAN SI MBAH

Andaikata takdir masa depan berbaik hati untuk mempertemukan keduanya lagi, bisakah keduanya menyatukan patahan hati yang terlalu lama diabaikan guna bersatu kembali?

“Kamu pasti senang kan sekarang, senyum-senyum di sana setiap hari, kasmaran karena cinta lama belum kelar?” Suara di seberang melalui benda pipih yang disebut smarthphone.

Kategori :

Terkait

Minggu 15 Sep 2024 - 19:31 WIB

DI NEGERI PARA PESOLEK

Sabtu 14 Sep 2024 - 21:06 WIB

Sebelum Pandemi dan Sesudah Itu Mati

Sabtu 24 Aug 2024 - 19:38 WIB

Love or Ghosting