RADAR UTARA - Pemerintah Indonesia tengah merancang media sosial untuk aparatur sipil negara (ASN), baik PNS maupun PPPK. Media sosial tersebut diberi nama SmartASN.
SmartASN ini di rancang bukan hanya untuk sekedar sarana berinteraksi di ruang digital, seperti platform TikTok ataupun Instagram. Namun SmartASN ini dirancang sebagai sarana pembelajaran dan pengembangan diri. Saat ini ada sebanyak 78 kementerian dan lembaga, serta Otorita Ibu Kota Negara (IKN) dijadikan pilot project pengaplikasian SmartASN oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). "Untuk tahun 2024 baru akan dilakukan piloting di pemerintah daerah," kata Asisten Deputi Percepatan Transformasi Digital Manajemen SDM Aparatur Kementerian PANRB Katmoko Ari Sambodo, dikutip dari siaran pers, Kamis (23/11/2023). Kementerian PANRB juga memastikan, bahwa tampilan SmartASN tersebut diciptakan persis seperti media sosial pada umumnya, sehingga mudah digunakan. Dimana para pengguna bisa menulis semacam status tanpa batasan karakter. "Sistematikanya sama dengan media sosial yang sering kita pakai. Kita bisa saling follow, saling ngobrol, dan lain sebagainya," jelas Ari. BACA JUGA:Pemdes Air Petai Sepakati Prioritas Usulan Pembangunan TA 2025 Ari menambahkan, pengguna SmartASN juga bisa melihat-lihat profil pengguna lainnya. Namun, setiap pengguna bisa memilih informasi apa saja yang ditampilkan dalam profil. Penggunanya juga bisa menggunakan modul pembelajaran dalam beberapa bentuk di media sosial ASN itu. Pertama, adalah buku elektronik atau e-book yang ini juga bisa dibagikan ke pengguna lainnya. Kedua, adalah audio book. Ari menjelaskan, audio book ini berupa e-book yang sifatnya bisa didengar. Selain itu juga ada rekaman podcast dan talkshow. Jenis pembelajaran ketiga adalah informasi mengenai acara seperti webinar atau seminar. Sifatnya hanya sebagai informasi mengenai acara-acara yang akan datang.(*)
Kategori :