Peningkatan daya saing IKM kosmetik juga tecermin dari semakin banyaknya produk kosmetik lokal yang mampu menembus pasar internasional.
Hal ini tidak lepas dari peran aktif pemerintah dalam menyediakan fasilitas ekspor serta promosi di berbagai ajang pameran internasional.
BACA JUGA:Prospek Cerah Industri Karoseri Bus Indonesia
BACA JUGA: Kawasan Industri Terpadu Batang Semakin Menggeliat
Dengan dukungan dari program peningkatan daya saing IKM, diharapkan industri kosmetik di Indonesia akan terus berkembang pesat dan mampu menjadi salah satu pilar utama dalam perekonomian nasional.
Tidak hanya itu, program ini juga diharapkan dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan mendorong munculnya inovasi-inovasi baru yang akan memperkuat posisi produk kosmetik Indonesia di pasar global.
Menjaring Startup
Kompetisi startup kosmetik yang digelar rutin tiap tahun sejak 2019 diselenggarakan untuk menjaring pelaku-pelaku usaha baru atau startup pada industri kosmetik yang potensial dan inovatif, menjalin jejaring antarpelaku usaha industri kosmetik, meningkatkan keterampilan dan wawasan pelaku usaha, mendorong inovasi, serta sebagai upaya untuk memberikan apresiasi dan peningkatan iklim kompetitif antar-IKM Kosmetik di Indonesia.
BACA JUGA:Industri Nonmigas di Luar Jawa, Tren Positif Menuju Pemerataan
BACA JUGA:Industri Minyak Kelapa di Indonesia: Potensi, Tantangan, dan Peluang Pasar Global
Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan Alexandra Arri Cahyani mengungkapkan, kelak ada 15 IKM kosmetik yang terpilih dan berhak untuk mendapatkan coaching pembinaan, dan selanjutnya akan diseleksi kembali untuk mendapatkan penghargaan pada awal November 2024.
“Kegiatan kompetisi ini merupakan bagian dari program peningkatan daya saing IKM, khususnya dalam pengembangan produk IKM, sehingga dalam kegiatan ini kami juga memberikan coaching kepada pelaku IKM agar dapat mendiversifikasi serta berinovasi, sehingga akan menghasilkan produk yang berdaya saing, aman, dan dapat diterima oleh konsumen, dengan dewan juri kompetisi merupakan kombinasi antara akademisi dan praktisi yang sudah berpengalaman dalam Industri Kosmetik,” jelas Alexandra.
Selain kompetisi startup kosmetik, Ditjen IKMA juga melaksanakan kegiatan peningkatan daya saing IKM kosmetik lainnya, seperti fasilitasi kemitraan, business matching, fasilitasi CPKB, dan izin edar, serta pameran.
“Para pelaku usaha yang telah mendaftar untuk mengikuti kompetisi startup kosmetik dan mungkin belum beruntung untuk mengikuti tahapan selanjutnya tidak perlu berkecil hati, karena Ditjen IKMA akan mengundang pelaku usaha untuk mengikuti sosialisasi dan kegiatan peningkatan daya saing lainnya,” tutup Alexandra.
BACA JUGA:Investasi dan Penggunaan Produk Lokal Dorong Industri Surya Nasional