RADAR UTARA - Pengembangan bahan bakar berbasis green hydrogen mulai dicanangkan oleh PT PLN (Persero). Green hydrogen ini akan mempunyai peranan yang sangat penting dalam dekarbonisasi di sektor transportasi di Indonesia.
Direktur Utama PLN Indonesia, Power Edwin Nugraha Putra menjelaskan. Kendaraan yang menggunakan bahan bakar hidrogen ini akan lebih hemat apabila dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) maupun kendaraan listrik sekalipun. Ia pun memberikan contoh, jika kendaraan berbahan bakar minyak dengan jarak tempuh 10 kilometer (KM) rata-rata membutuhkan konsumsi BBM 1 liter. Jika jenis BBM yang digunakan seperti RON 98 maka biaya yang perlu dikeluarkan yakni sebesar Rp 16.500 per liter. Itu artinya, biaya yang dikeluarkan setiap 1 km-nya yakni sebesar Rp 1.650. Kemudian, apabila menggunakan mobil listrik dengan jarak yang sama hanya menghabiskan listrik 1 Kwh dengan biaya Rp 3.700. Maka itu artinya dalam satu km-nya membutuhkan biaya Rp 370. "Namun jika kita memakai hidrogen yang sekarang ini maka untuk menempuh 10 km itu hanya Rp 3.500. Ini artinya 1 km hanya Rp 350, jadi penghematannya luar biasa sekali. Hampir 5 kali lipat penghematannya jika beralih dari mobil BBM ke hidrogen, yaitu dari Rp 1.650 menjadi Rp 350," kata dia dalam acara Energy Corner, dikutip Rabu (22/11/2023). BACA JUGA:Barcode MyPertamina Belum Ampuh Urai Antrean di SPBU Sebagai informasi, PLN baru-hari ini sudah meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di seluruh Indonesia di PLTGU Tanjung Priok. Adapun dengan 21 unit GHP ini, PLN mampu memproduksi 199 ton green hydrogen per tahun, dari yang sebelumnya hanya 51 ton hidrogen per tahun. 21 GHP milik PLN terdapat di PLTU Pangkalan Susu, PLTGU Muara Karang, PLTU Suralaya 1-7, PLTU Suralaya 8, PLTGU Cilegon, PLTU Labuhan, PLTU Lontar, PLTGU Tanjung Priok. PLTU Pelabuhan Ratu, PLTGU Muara Tawar, PLTU Indramayu, PLTGU Tambak Lorok, PLTU Tanjung Jati B, PLTU Rembang. Juga PLTU Tanjung Awar-awar, PLTGU Gresik, PLTG Pemaron, PLTU Paiton, PLTU Grati, PLTU Pacitan, dan PLTU Adipala. (red)
Kategori :