Kondisi ini dapat memberikan tekanan pada saraf yang melewati saluran sentral. Menyebabkan terganggunya kelenturan otot dan ligamen penyangga tubuh.
3. Cedera
Cedera mendadak akibat olahraga atau kecelakaan dapat menyebabkan kompresi saraf. Hal ini bisa terjadi karena terbentur benda berat, terbentur, adanya gerakan tiba-tiba, atau terjatuh pada posisi yang salah - menopang beban tubuh namun justru merusak saraf.
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu, Imron Rosyadi Dikabarkan Daftar PKB
BACA JUGA:Dana CSR Disetor ke Pemda, Manfaatnya Tak Dirasakan Desa Penyangga. Bubarkan Saja TJSLP!
4. Melakukan gerakan berulang secara terus menerus
Gerakan mengangkat, menarik, atau memutar yang tidak tepat dapat menyebabkan kompresi saraf.
Bahkan melakukan gerakan berulang-ulang, seperti mengetik di keyboard dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan ketegangan otot pada pergelangan tangan dan tangan.
5. Rematik atau radang sendi
Jika radang sendi atau artritis reumatoid berkembang, kerusakan pada sendi tulang belakang dapat menyebabkan kompresi (kompresi) pada sumsum tulang belakang atau akar saraf tulang belakang.
Gejala kompresi bervariasi tergantung bagian tulang belakang mana yang terkena.
BACA JUGA:PBB Isyaratkan Beri Dukungan, ROMER Dapat Tambahan Kekuatan
BACA JUGA:Listrik PLTD Kota Bani Masih Bedisko
6. Stres
Tahukah Anda bahwa stres emosional dapat berdampak fisik pada tubuh? Akibatnya hormon kortisol dilepaskan sehingga menimbulkan gangguan pada tubuh.
Gangguan ini dapat menyebabkan ketidakselarasan dan dapat menyebabkan kompresi saraf.