RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Saraf terjepit adalah suatu kondisi dimana saraf menerima tekanan berlebihan dari jaringan di sekitarnya. Akibatnya muncul rasa sakit yang tak tertahankan, baik saat beraktivitas maupun saat istirahat.
Kompresi saraf ringan sering kali hilang dengan sendirinya atau dengan pengobatan rutin. Namun, saraf yang terkompresi parah harus ditangani dengan pembedahan.
Karena saraf menjalar ke seluruh tubuh, saraf terjepit bisa terjadi di bagian tubuh mana pun. Biasanya, saraf terjepit menyebabkan nyeri hebat atau mati rasa pada posisi tertentu, seperti membungkuk.
Keluhan saraf terjepit yang hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat biasanya akan dianggap sebagai nyeri biasa. Padahal, jika tidak segera ditangani, saraf terjepit bisa semakin parah atau bahkan menyebabkan kerusakan permanen atau neuritis.
BACA JUGA: Bank Sampah Unit Mandiri Cilacap Terbaik di Indonesia, Apa Rahasianya?
BACA JUGA:Potensi Mineral Indonesia, Kunci Sukses di Industri Kendaraan Listrik
Nah, berikut ini beberapa penyebab terjadinya saraf terjepit pada tubuh kita yang jarang diketahui banyak orang awal mulanya.
1. Beberapa olahraga
Beberapa olahraga dapat menyebabkan kompresi saraf dan hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya saja ketika Anda terlalu sering berolahraga hingga membuat tubuh lelah.
Oleh karena itu, ketika daya tahan tubuh sudah mencapai batas maksimal dan terus terpacu, maka berisiko menyebabkan kerusakan pada saraf terjepit.
Beberapa olahraga yang dapat memicu saraf terjepit antara lain angkat beban atau yoga. Dalam yoga, kondisi ini bisa muncul ketika Anda ingin melakukan pose membungkuk namun belum cukup melakukan pemanasan.
BACA JUGA:Ini Pernyataan Lukman Edy, Hingga PKB Bengkulu Lapor ke Polda
BACA JUGA:Harimau Berkeliaran di Kebun Warga, BKSDA Diminta Bertindak Cepat
2. Obesitas
Berat badan berlebih dapat mengubah lengkungan alami tulang belakang, sehingga memberikan tekanan pada cakram penyerap guncangan di antara tulang belakang.