Selain itu, peningkatan hormon stres juga dapat mengganggu proses pengiriman sinyal dari otak ke usus sehingga membuat Anda rentan mengalami gangguan sistem pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar.
2. Hal ini menyebabkan depresi.
Emosi negatif yang tidak tersampaikan dengan baik juga dapat memicu depresi.
BACA JUGA:Pembangunan Berkelanjutan, Pemuda Diminta Ambil Peran
BACA JUGA:Menangkan Helmi-Mian, Edwar: Itu Komitmen Kita
Jika sudah mencapai tahap ini, emosi negatif akan berubah menjadi perasaan hampa, putus asa, bahkan perasaan ingin mengakhiri hidup.
Gejala depresi sering kali berupa rasa lelah, sulit tidur di malam hari, dan kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya Anda sukai.
Depresi juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, penurunan berat badan, dan gangguan pernapasan.
3. Melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Menekan emosi tidak akan langsung menyebabkan penyakit. Namun, kondisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat Anda rentan terserang berbagai penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti flu biasa hingga penyakit kronis seperti kanker.
BACA JUGA:Transaksi QRIS Melonjak, Revolusi Pembayaran Digital di Indonesia
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu, ROMER Siap Mendaftar Sebagai Paslon
4. Hal ini menimbulkan rasa cemas yang berlebihan.
Emosi yang ditekan terus-menerus juga dapat menyebabkan gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan jangka panjang menyebabkan otak memproduksi hormon stres secara berkala.
Hal ini pada akhirnya dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik, seperti sakit kepala, mual, muntah, dan kesulitan bernapas.
Nah, itulah beberapa efek negatif atau bahaya jika kita menahan emosi untuk kesehatan tubuh kita.