MUKOMUKO RU - Wakil Bupati (Wabup) Mukomuko, Wasri bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT. Turun gunung, untuk mengecek lokasi jebolnya bangunan jaringan daerah irigasi (DI) manjunto kanan tepatnya di BMKN 2 dan BMKN 3 Desa Lalang Luas Kecamatan V Koto, Senin (20/11).
"Kami meninjau lokasi irigasi yang jebol pada hari Senin tanggal 20 November 2023 sekitar pukul 06.51 Wib pagi. Adapun panjang irigasi yang jebol mencapai 40 meter," ujar Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT, ketika dikonfirmasi Senin (20/11). Apriansyah berharap, jebolnya irigasi manjunto kanan untuk mengaliri lahan persawahan seluas 1.009 hektar itu tidak sampai mengganggu aktivitas pertanian di wilayah itu. Sebab informasi yang ia dapatkan. Dari luas lahan sawah yang mencapai 1.009 hektar itu, seluas 730 hektar diantaranya sudah ditanami padi. Bahkan padi itu kini umurnya sudah 1 sampai 1,5 bulan. "Agar proses bercocok tanam tidak sampai terganggu. Kami akan segera bikin laporan ke Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu. Karena ini merupakan kewenangan pihak balai. Dan di sini juga ada perwakilan unit pengelolaan irigasi atau UPI perwakilan BWSS VII yang berkantor di Bendungan Air Manjunto," ujarnya. BACA JUGA:DPMPTSP Dorong UMKM Sadar Urus Izin Saat disinggung penyebab jebolnya bangunan jaringan irigasi di wilayah itu. Apriansyah menduga, karena debit air yang sangat deras dan sangat besar. Sehingga tidak tertampung, selain mungkin ada juga sedikit longsor. Sebab di daerah hulu sungai ini sudah terjadi curah hujan yang tinggi. Maka bangunan jaringan yang kering selama ini, secara tiba-tiba di aliri air yang besar. Mungkin di sinilah ketahanan dari pada bangunan irigasi tidak kuat. "Untuk menghindari kerusakan pada bangunan jaringan irigasi yang lain. Sekarang ini, pintu air irigasi sementara ditutup sampai ada penanganan dari pihak Balai Sungai," pungkasnya. (rel)
Kategori :