MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko menargetkan.
Sebanyak 817 orang warga bisa ikut program Keluarga Berencana (KB) dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Metode ini terdiri Implan 611 orang, IUD 206, MOW 10, dan 2 orang MOP.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Mukomuko, R.Panji Surya melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) Andi Sutrisno mengatakan. Per Juli 2024 ini, jumlah warga yang sudah ikut KB metode jangka panjang baru sekitar 557 orang warga.
BACA JUGA:557 Warga Mukomuko Ikut Program KB
BACA JUGA:Tekan Angka Kemiskinan Melalui Program KB
Dan kebanyakan dari mereka ini yaitu memilih KB jenis implan.
Jenis KB ini memiliki kandungan hormone progesterone, pemakaiannya pada area lengan atas tepatnya pada jaringan bawah kulit.
"Jenis Intrauterine Device (IUD) atau disebut KB spiral. Ini merupakan jenis kontrasepsi berbahan plastic yang memiliki bentuk seperti huruf ‘T’ dan dipasang di dalam rahim untuk mencegah kehamilan," katanya.
Sedangkan Metode Operasi Wanita (MOW) metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengikat dan memotong atau memasang cincin, sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.
BACA JUGA:DP2KBP3A Pastikan Alat Kontrasepsi di Mukomuko Aman
BACA JUGA:Polres Mukomuko Rekayasa Lalulintas Atasi Kemacetan Acara Tabliq Akbar
Dan, Metode Operasi Pria (MOP) yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran benih agar sperma tidak keluar dari buah zakar.
Untuk sementara dari jumlah yang ditargetkan sebanyak 817 warga.
Realisasi akseptor program KB MKJP sebanyak 557 orang pasangan usia subur (PUS).