Ciuman lembut di keningnya membawa ketenangan dan kebahagiaan yang luar biasa.
Di savana yang indah, Jessy melihat rambut emasnya kembali panjang, bersinar indah di bawah sinar matahari yang menyinari dengan lembut.
Suara musik yang akrab mengalun di telinga Jessy, mengingatkannya pada puja-puji di hari minggu pukul empat tiga puluh lima menit.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Sagu Rambia Begitu Banyak Manfaatnya Untuk Kesehatan Tubuh
Tubuhnya terasa lebih ringan dari sebelumnya, seolah melayang di awan kebahagiaan.
Jessy teringat akan tarian angsa yang diajarkan oleh Kathleen dan Natalie, dua guru tari baletnya.
Setiap gerakan menari membawa kenangan manis dan keindahan yang tak terlupakan.
Tiba-tiba, ada tangan yang kuat menopangnya agar tidak jatuh, membebaskan air mata yang telah lama ditahannya.
Dalam kehangatan dan dukungan, Jessy merasa terlindungi dan dicintai.
Kelopak demi kelopak mawar merah jatuh perlahan di atas peti, menghiasi ruangan dengan keindahan dan keharuan.
BACA JUGA:Selamat dan Turut Memperingati Hari Bhakti ke 64, Tahukan Kamu Apa Adhyaksa.?
BACA JUGA:Sangat Jarang Sekali Diketahui, Ternyata Daun Afrika Mampu Mengatasi Berbagai Penyakit
Sepucuk surat dari Madame Shena di musim ketiga memberikan sentuhan dingin yang menusuk tulang, mengingatkan Jessy bahwa hidup tidak selalu bisa diprediksi, juga waktu kepulangan untuknya.
Juni 2024
(*)