Suara-suara yang sebelumnya bising mulai mereda, meninggalkan kesunyian yang mengalun pelan di sekeliling.
Denting gelas, sendok, dan garpu yang saling beradu terdengar seperti melodi yang perlahan memudar ke keheningan.
Jessy merasakan kelelahan yang mendalam, rasa kantuk yang luar biasa mulai menyelimutinya. Matanya terasa berat, namun pikirannya terbang jauh ke tempat yang tenang dan damai.
Di dalam mimpi Jessy, sekumpulan kuda betina dan jantan berlarian bebas menuju savana luas yang terbentang di kejauhan.
Mereka menggema dengan kebebasan dan keindahan alam yang mempesona.
BACA JUGA:Menyikap Jejak Sejarah Hotel Raja Majapahit, Umpak Balekambang
BACA JUGA:Wajib Coba! Inilah 7 Aplikasi Untuk Mengedit Foto Gratis Terbaik Di HP Android
Tiba-tiba, muncul sosok-sosok yang dikenal oleh Jessy. Claudia, adik kecilnya yang penuh keceriaan, mama yang selalu memberikan kasih sayang, dan papa yang penuh kehangatan.
Mereka hadir dalam bayangan Jessy, membawa kehangatan dan cinta yang selalu ada dalam hatinya.
Di tengah savana luas yang dipenuhi dengan keindahan alam, Jessy merasa damai dan dilindungi oleh kasih sayang keluarganya.
Meskipun dalam keadaan kantuk yang menghampirinya, kehadiran mereka membawa ketenangan dan kehangatan yang membuatnya merasa aman.
Dalam momen hening dan damai ini, Jessy merenungkan betapa berharganya hubungan keluarga dan cinta yang selalu menyertainya dalam setiap langkah hidupnya.
BACA JUGA:Baru Gajian, Hampir Seribuan ASN Ini Bakal Terima Transferan Lagi
Ia merasa dikelilingi oleh kasih sayang yang tak tergoyahkan, menguatkan hatinya dalam menghadapi segala cobaan dan tantangan yang datang.
Dalam pelukan hangat dari papa, Jessy merasakan kehangatan dan cinta yang melimpah.