Ketua Baznas RI, Noor Achmad turut menyampaikan program beasiswa santri memiliki nilai strategis, lantaran dapat menekan kesenjangan dalam akses pendidikan yang acap dihadapkan dengan banyak faktor, utamanya status sosial.
BACA JUGA:Mengungkap Mitos Dibalik Asam Jawa
Lebih teknis, Deputi II Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Imdadun Rahmat, mengatakan terdapat 1.968 santri lulus ke perguruan tinggi.
"Melihat hasilnya, program ini menggembirakan. Dan yang sedang berproses sebanyak 2.784 orang," ungkapnya menukil data peserta beasiswa santrik dari 218 pondok pesantren yang menyebar di seluruh Indonesia.
Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas, menilai penyelengggaraan Corporate Social Responsibility atau CSR di daerah, sangat potensial mendukung geliat UMKM.
Hal ini disampaikan Ketua Baznas Kabupaten Bengkulu Utara, Ahmad Ridlo, ketika dibincangi RU, soal program-program lembaga pengumpul zakat ini.
BACA JUGA:Dibandrol Mulai Dari RP 1 Jutaan, Berikut 7 Rekomendasi HP Infinix Dengan RAM 8 GB Terbaik 2024
Mantan komisioner Panwaslu (sebelum perubahan nomenklatur menjadi Bawaslu) ini, menilai padupadan program yang melibatkan Baznas dalam CSR sangat mungkin dilakukan.
Apalagi di daerah ini yang notabene dapat disebut sebagai basis daerah investasi, mulai dari perkebunan hingga pertambangan.
"Sejauh ini, kami belum ada program itu (bantuan UMKM,red)," ujarnya Ahnad Ridlo, Kamis, 18 Juli 2024.
Meski begitu, sesuai dengan tool program yang dapat dilakukan olah Baznas, program pembinaan UMKM memungkinkan dilaksanakan di daerah.
BACA JUGA:Apakah Kalian Tau, Ternyata Dengan Mengunyah Permen Karet Begitu Banyak Manfaat Untuk Kesehatan Kita
BACA JUGA:Jangan Biasakan ! Ini Bahaya Makan Malam, Bagi Kesehatan Tubuh
Persoalannya, lanjut dia, penyelenggaraan program ini dihadapkan dengan kendala dukungan finansial. Pantauan RU, salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu sudah ada yang mengalokasikan hibah kepada Baznas. Nilainya miliaran.