Inovasi PLTS Terapung Mobile: Solusi Energi Terbarukan di Indonesia

Rabu 10 Jul 2024 - 20:36 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : Ependi

Terinspirasi oleh mobilitas mesin diesel untuk kebutuhan irigasi pertanian di Wonogiri, kelompok riset energi surya fotovoltaik BRIN merancang Sistem Pompa PLTS Terapung yang dapat berpindah tempat atau mobile floating photovoltaic pump.

"Di tahun 2024 ini kami sedang mencoba prototipe mobile floating photovoltaic pump berkapasitas 2,5 kWp," kata Adjat. Sistem ini terdiri dari integrasi sistem pengapung, sistem pompa air tenaga surya, dan sistem penggerak.

BACA JUGA:Jangan Menggunakan Alat Pengorek Telinga ! Ini Rekomendasi Obat Tetes Telinga Yang Ampuh Mengeluarkan Kotoran

BACA JUGA:Mengalami Kebuntuan Saat Menulis? Ini Tips Jitu Mengatasinya, Kamu Harus Tau!

Penggunaan sistem mobile floating photovoltaic pump ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian karena pengairan tersedia sepanjang tahun sehingga musim tanam menjadi lebih panjang.

Di samping itu, sistem ini juga dapat mengurangi emisi karbondioksida (CO2), selaras dengan tujuan Indonesia menuju emisi nol karbon pada 2060. “Harapannya pada 2025 prototipe tersebut sudah dapat diterapkan pada lokasi sebenarnya,” tutur Adjat.

Sebenarnya, PLTS untuk irigasi lahan pertanian bukan hal baru. Beberapa BUMN telah melakukannya. Sistem tersebut sudah diterapkan di Kampung Rejosari Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah sejak tahun lalu.

PLTS Irigasi berkapasitas 52,8 kilowatt peak (kWp) ini mulai dibangun oleh PT Bukit Asam pada Oktober 2022 dan selesai pada Februari 2023. Pembangkit tenaga surya tersebut menjadi sumber energi bagi pompa irigasi yang menyedot air sungai untuk didistribusikan ke sawah warga. Sebanyak 267 petani dengan lahan seluas 175 hektare (ha) merasakan manfaatnya.

BACA JUGA:Viral !!! Nenek Ini Bersuami Dua dan Tinggal Dalam Satu Rumah

BACA JUGA:Komputer Lebih Awet di Ruang Ber-Ac? Simak Penjelasannya..

Sebelum ada PLTS irigasi, para petani hanya bisa panen sekali dalam setahun karena mengandalkan sawah tadah hujan. Setelah kehadiran PLTS irigasi, petani dapat menanam 2-3 kali dalam setahun.

Pemanfaatan PLTS terapung mobile ini merupakan langkah maju dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Dengan potensi besar energi surya, diharapkan teknologi ini dapat membantu meningkatkan akses energi dan ketahanan pangan di masa depan.

Sumber : Indonesia.go.id

Kategori :