Semakin subur areal tanam, maka produktivitas lembaran-lembaran daun talas akan semakin banyak dan dapat dipanen hingga lebih dari 3 kali.
BACA JUGA:Ketombe Membuat Anda Tidak Nyaman,Ini Solusinya Secara Alami Ketombe Akan Hilang.
"Per hektarnya, untuk hasil penen pertama ditaksir tembus 2 ton daun kering rajang. Dan akan bertambah lagi pada masa panen berikutnya," jelasnya.
Lantas bagaimana kalau sudah tidak lagi produktif? Harzon menerangkan, tanaman talas ini nyaris tidak menyisakan sampah. Seluruh elemen tanaman ini dapat digunakan dan memiliki nilai ekonomi.
Mulai dari daunnya yang menjadi pengganti tembakau. Pelapahnya juga dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ternak. Sementara umbi yang dihasilkan, bisa diolah menjadi bahan baku tepung talas.
"Produk tepungnya juga diyakini memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan," ujarnya.
BACA JUGA:Binggung Bagaimana Cara Menghilangkan Lemak Di pinggang,Ini Cara Alaminya
Kini upaya menyosialisasikan tanaman talas beneng ini, masih dalam bagian kerja pihaknya. Beberapa partner petani, sudah mulai melirik potensi tanaman yang modalnya tidak perlu merogoh kantung terlalu dalam ini.
Hal penting lainnya adalah keberadaan pertanian talas beneng ini, bisa menjadi basis ekonomi padat karya sehingga dapat melibatkan masyarakat dalam pengolahan bahan bakunya.
Mulai dari proses pemanenan, penjemuran lembaran daun talas sampai dengan kering sampai hingga proses perajangan dengan bentuk persis seperti tembakau.
"Dengan melihat prospek yang ada, kami juga menilai perlunya dukungan lintas sektor untuk dapat mengembangkan potensi ini menjadi triger ekonomi baru di daerah. Bengkulu yang berada di wilayah Pulau Sumatera, cukup cocok untuk tanaman talas beneng ini," pungkasnya.