Tentunya, masih menunggu kemungkinan-kemungkian yang dapat saja terjadi. Hanya saja, ketika tidak muncul pasangan calon bupati dan wakil bupati, maka kontestasi Pilkada nantinya akan digelar mirip dengan Pilkada 2019 lalu. Dimana, pasangan calon akan melawan kolom kosong.
Sumarno yang kini mendampingi Arie menuju kontestasi, bukanlah orang baru di telinga, khususnya di Daerah Pemilihan atau Dapil IV.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Segera Bentuk Tim Pemantauan Pilkada 2024
BACA JUGA:Konon, Penjual Jasa Cinta Sesaat Acap Banting Harga, Tukar Chip Saat Bisnis Sepi
Pria yang berdomisili di Desa Karang Pulau Kecamatan Marga Sakti Sebelat atau MSS ini, selain diketahui beberapa pihak memiliki faktor X, dia juga terbilang berjajar sebagai tokoh jawa di daerah.
Pensiunan ASN guru ini menjadi kandidat yang turut didukung pula oleh Partai Amanat Nasional atau PAN. Kemunculan nama Sumarno sendiri, sudah ada sejak kontestasi Pilkada sebelumnya.
Divisi Teknis KPU Bengkulu Utara, Ganti Budiarto, saat dikonfirmasi laju tahapan terkini menjelaskan, saat ini selain pihaknya melakukan coklit untuk merancang DPT Pilkada.
Turut dilakukan pula verifikasi faktual atas dukungan bakal calon independen Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, sesuai dengan lokus yang diberikan oleh KPU Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Tips, Modal Rp 620.250, 6 Bulan Dapat Emas Seharga Rp 4 Juta Lebih, Gini Caranya
BACA JUGA:Kista Dermoid, Sejenis Tumor yang Bisa Disangka Guna-Guna
"Ini sebagai rangkaian persiapan menuju tahapan pencalonan kepala dan wakil kepala daerah yang akan dibuka mulai 27 Agustus nanti," pungkasnya. (*)