RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Akses lingkar kota atau ring road di pusat ibu kota pemerintahan di Bengkulu Utara, perlu menjadi konsep calon kepala daerah yang bakal berkontestasi tahun ini.
Lingkar kota ini sedapat mungkin diimplementasikan pada ruas jalan yang lebih mumpuni mulai dari Simpang Kerkap, Lubuk Durian, Hulu Palik, Arma Jaya, Kota Arga Makmur, menuju Simpang Lais.
Pengamat Kebijakan Publik, Salamun Haris, menyampaikan persoalan koneksitas alternatif, menjadi permasalahan yang dipandang perlu mendapatkan solusi.
Keberadaan lingkar kota yang mumpuni, kata dia, akan menjadi triger ekonomi di daerah. Selain, menjadi jalur alternatif ketika terjadi kemacetan di ruas utama.
BACA JUGA:Dewan Dorong Adanya Regulasi Khusus Soal Pegawai di Pulau Terdepan Indonesia
BACA JUGA:Kejari Mukomuko Musnahkan Barang Bukti Perkara Kejahatan
Sebut saja, seperti yang belum lama ini terjadi di kawasan Desa Padang Sepan Kecamatan Tanjung Agung Palik. Sebuah truk tambang, melintang di tengah jalan dan menutup seluruh akses, lantaran tidak kuat menanjak yang disinyalir lantaran armada towing yang juga diduga sudah renta.
"Maka perlu akses alternatif. Nah alternatif ini, semestinya menjadi solusi yang harus dijawab otoritas," ungkapnya, menganalisa, beberapa kasus yang terjadi.
Secara teknis dan politis, Salamun sadar betul, pembangunan aksesibiltas, acap dihadapkan dengan kepentingan hingga ego sentris lantaran nuansa politis.
Dia berharap, dengan kian dewasanya sistem demokrasi di Indonesia, maka diharapkan mendewasalah pula motor-motor utama pembangunan di daerah yang notabene dipiloti oleh pejabat politik.
BACA JUGA:Waspada.! Nama Kasi Pidsus Kejari Mukomuko Agung Malik Kembali Dicatut
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Pemkab Mukomuko Jalin Kerjasama Dengan Sumbar
"Keberadaan akses alternatif yang mumpuni, justru menjadi justifikasi dan mencerminkan kemampuan konsolidasi yang baik telah terjadi di sebuah wilayah," ungkapnya.
Sementara, lanjut dia, ruas lingkar kota yang disorotnya, lantaran sudah cukup banyak lubang-lubang menganga, lantaran terus digilas moda-moda dengan tonase tinggi, seperti di wilayah Kelurahan Kemumu yang kini tengah diperbaiki, ketika terjadi kemacetan di ruas utama, sangatlah diperlukan.
Perlu diketahui juga, jalur perlintasan ini pun mengait pada 2 wilayah administratif baik Bengkulu Utara dan juga Lebong.