RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Selain faktor ekonomi yang memantik gairah di dunia kerja. Perkembangan teknologi, kini turut mempengaruhi eksistensi tenaga kerja di hampir segala lini bisnis.
Asosiasi Pengusaha Indonesia atau APINDO, menyelisik ancaman di sektor ketenagakerjaan dalam jangka pendek dan mendatang adalah perkembangan Artificial Intelligence atau AI.
Perkembangan AI, praktis akan mengubah pola kehidupan sosial di dunia. Situasi ini, sudah terjadi di banyak sektor. Mulai dari manufaktur bahkan industri padat karya sebut saja seperti teksil.
Ketua Umum APINDO, Shinta W Kamdani, menilai perkembangan AI, tidak juga hanya disorot dari sisi negatifnya. Seperti dapat menggantikan peran-peran di banyak sektor bisnis yang selama ini dilakukan oleh manusia.
BACA JUGA:Lowongan Kerja dari KAI, Ada 4 Formasi, Rekrutmennya Simpel Banget. Buruan Daftar!
BACA JUGA:Kaum Adam Wajib Tahu! Ini 5 Khasiat Konsumsi Kopi Campur Madu Bagi Kesehatan
Perkembangan AI atau dunia digital, kata dia, juga memberikan partisipasi yang positif di banyak hal, namun memang harus dibarengi dengan langkah-langkah adaptif oleh pemerintah.
"Salah satunya membangun peta jalan atau road map dari pemangku kepentingan yang menyikapi penilaian dampak yang ditimbulkan AI di seluruh sektor," kata Shinta, Kamis, 20 Juni 2024.
APINDO baru-baru ini, terlibat aktif adalam sebuah seminar yang mengusung tema "Artificial Intelligence and its Implications on the Indonesian Labour Market" atau Tantangan dan Dampak AI bagi Tenaga Kerja Indonesia.
Sembari mendorong lahirnya road map yang dipandang perlu oleh otoritas pemerintah. Shinta, juga menegaskan tantangan yang paling realistis dan harus dijawab oleh pemerintah bersama dengan dunia usaha, bahkan dunia pendidikan saat ini memastikan tenaga kerja Indonesia memiliki keterampilan yang dibutuhkan di era digitalisasi seperti saat ini.
BACA JUGA:Kabupaten Bengkulu Tengah Lahir dari Bengkulu Utara. Kini, 16 Tahun Sebagai Kabupaten Otonom...
BACA JUGA:Ada Perubahan Arah Kebijakan Dana Desa 2024
Urgensi yang disampaikan APINDO ini, setidaknya bertumpu pada 3 hal prinsipal untuk kemudian menjadi sebuah kebijakan yang meliputi integrasi AI untuk kebermanfaatan yang adil; memperluas akses pasar kerja global sampai dengan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang komprehensif, agar tenaga kerja di Indonesia berdaya saing sudah sangat diperlukan.
APINDO juga lewat paparannya menstimulasi lahirnya sebuah kolaborasi lintas pemangku kepentingan, untuk merumuskan kerangka kebijakan yang berfokus penciptaan lapangan kerja berkelanjutan.