RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Upaya pemerintah mempercepat perluasan akses pendidikan nasional melalui digitalisasi sebagai penunjang program Merdeka Belajar terus dilakukan.
Cakupan platform digital tersebut kini mulai dimanfaatkan oleh jutaan pengajar dan tenaga pendidik khususnya jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Capaian pemanfaatan teknologi informasi bagi Merdeka Mengajar maupun pengelolaan manajemen lembaga pendidikan sebagai merupakan sasaran prioritas dari Program Merdeka Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pencapaian target prioritas tersebut dipaparkan dalam Rapat Kerja Kemendikbudristek dan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara, DPR RI, Jakarta.
BACA JUGA:Sabtu, 22 Juni Bagi Rapot, Libur Panjang, Masuk Sekolah Lagi Senin, 15 Juli 2024
BACA JUGA:Mau Berkuliah? Berikut 10 Jurusan Yang Bakal Paling Dicari di Masa Depan, Beserta Alasannya..
Dalam raker tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan capaian kinerja program prioritas Kemendikbudristek di 2023.
Menurut Menteri Nadiem, sebanyak 1.382.512 perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah diberikan pihaknya kepada 79.259 sekolah untuk mendukung program digitalisasi sekolah dasar dan menengah.
Termasuk di dalamnya, empat platform digital, yakni platform Merdeka Mengajar (PMM), platform Kampus Merdeka, platform Sumber Daya Sekolah, serta platform Profil Rapor Pendidikan dan Manajemen Data serta Infrastruktur.
“Para guru sudah menggunakan PMM dan juga lebih dari 1,3 juta perangkat TIK telah terdistribusi ini di luar aplikasi-aplikasi gratis yang diberikan kepada sekolah, kepala sekolah dan guru,” ungkap Menteri Nadiem seperti dikutip dari laman Kemendikbudristek.
BACA JUGA:Musabaqoh Tilawatil Qur'an atau MTQ, Dulu, Kini dan Nanti
BACA JUGA:Perokok Aktif di Indonesia Kian Melonjak Hingga Tembus 70 Juta Orang, Mayoritas Anak Muda
Selama 2023, para tenaga pendidikan tersebut telah mampu mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan PMM dengan cukup baik dan telah mengunggah 774 ribu lebih Bukti Karya lewat aplikasi PMM.
Untuk mencukupi kebutuhan guru dan tenaga pendidik, Kemendikbudristek mendorong 94.685 calon guru penggerak mengikuti pendidikan Guru Penggerak dari 2020 hingga 2023.
Adapun jumlah yang lulus program tersebut 61.256 guru. Ada sebanyak 2.730.767 jumlah guru pelatihan mandiri dari 2020 hingga 2023.