Maka saran baiknya, adalah dicuci terlebih dahulu dengan air yang tentu saja, bersih dan laik untuk membersihkan daging.
Ini perlu dan disarankan untuk dilakukan dengan tujuan untuk menekan serta meminimalisir pertumbuhan bakti pada daging yang diolah langsung untuk dikonsumsi.
Namun berbeda halnya, jika sebaliknya, daging kurban masih mau disimpan beberapa waktu untuk nantinya diolah pada waktu tertentu.
BACA JUGA:Hindari Bakteri! Tahan Lama dan Tidak Bau, Begini Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Mukomuko Kirim Ribuan Hewan Kurban ke Luar Daerah
Sebagaimana dikutif dari ahli gizi masyarakat, dr Tan Shot Yen.
Ia mengungkapkan, untuk daging yang disimpan atau ditunda beberapa waktu pengolahannya maka sebaiknya jangan dicuci dulu.
Bukan tanpa alasan, langkah ini dilakukan dimaksudkan untuk meminimalisir dan mengantisipasi penularan kuman melalui cipratan darah dan cairan daginga saat dalam proses pencucian.
Atau dengan kata lain, untuk mengurangi dan meminimalisir risiko kontaminasi silang yang dapat menjadi ancaman terhadap kesehatan ketika nantinya, mengkonsumsi daging ini.
BACA JUGA:Penyembelihan Hewan Kurban Harus Sesuai Syariat Islam
BACA JUGA:Tahun Ini, Kebutuhan Hewan Kurban Diprediksi Menurun
- Minimalisir tumbuh kembang bakteri pada daging mentah
Dihimpun dari sejumlah sumber, salah satunya dalam jurnal of food protection tahun 2018.
Dijelaskan bahwa terdapat dua cara dalam mengurangi pertumbuhan bakteri pada daging mentah.
1. Lakukan perebusan daging mentah dalam air panas dengan suhu 60 derajat Celcius selama minimal 4 menit.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha Pemeriksaan Hewan Kurban Diintensifkan