RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Jebolnya jalan alternatif di jalan milik provinsi di Kelurahan Kemumu Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, praktis belum ada perbaikan sama sekali.
Lubang yang terjadi, seturut jebolnya gorong-gorong sekaligus tumpuan jalan yang disinyalir lantaran aktivitas truk angkutan batu gajah atau galian c ini, kian saja menganga. Kian saja mengancam pengendara.
Sejak diwartakan, satu-satunya tindakan yang telah dilakukan adalah pemasangan garis polisi di areal lubang, alih-alih untuk mewanti-wanti masyarakat pengguna jalan yang melalui lebih berhati-hati.
Selain itu, belum ada lagi tindaklanjut yang lebih prinsip, tepatnya melakukan perbaikan atau tindaklanjut secara teknis.
BACA JUGA:Tanggal 27 Juni Nanti, Pentolan Timnas Indonesia ke Malaysia, Sudah Tahu Belum Agendanya?
BACA JUGA:Mau Motor Injeksi Anda Awet dan Hemat Bahan Bakar! Ini Rahasia Memanaskannya;
Masyarakat setempat akhirnya turun tangan, lantaran sumbatan pada saluran yang jebol, menyebabkan luapan air saat hujan deras.
Kemumu yang berada di kaki bukit, jelas saja memiliki tingkat curah hujan yang lebih tinggi, sehingga banjir lantaran luapan air pun kerap terjadi.
"Ini masyarakat sendiri yang melakukan perbaikan," ujar seorang warga di sana.
Kerusakan jalan alternatif ini, kian saja parah. Bahu jalan, kini menjadi laluan kendaraan. Khususnya kendaraan besar, bermuatan berat pula.
BACA JUGA:Percuma Menggunakan Produk Perawatan Kulit yang Mahal Tapi Lupakan Satu Hal Ini
BACA JUGA:Trik Mengatasi HP Lemot Akibat Kepenuhan Memori. Yang Ampuh.
Bahu jalan yang bagian atasnya koral, kini sudah terus menghilang tergilas kendaraan berbedan besar, sehingga membuat legokan yang bisa saja menerus ke amblasnya bahu jalan, saat terus dibiarkan.
Tiga bilah papan yang dipasang masyarakat setempat, alih-alih mengkhawatirkan pengguna jalan agar tidak terperosot ke lubang jalan, kini kondisinya justru sudah patah yang diyakini digilas oleh angkutan-angkutan bermuatan berat.
Posisi jalan yang berada lebih tinggi, bukan tidak mungkin akan menyebabkan kendaraan mungkin saja menabrak perumahan penduduk, ketika melaju dengan kecepatan tinggi kemudian tak bisa terkendali, saat menjujug titik ini dengan kendaraan lain berada di lawan arah.