2 Kepala Desa di Bengkulu Utara Usulkan Proposal Baru Pembangunan Jalan Provinsi

2 Kepala Desa di Bengkulu Utara Usulkan Proposal Baru Pembangunan Jalan Provinsi-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dua kepala desa (Kades) yakni Desa Pondok Bakil dan Desa Talang Berantai, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara mengusulkan proposal baru kepada Gubernur Bengkulu terkait pembangunan jalan provinsi yang menghubungkan Desa Pondok Bakil dan Talang Berantai.
Usulan ini terpaksa diajukan kembali karena dari usulan yang sudah pernah disampaikan kepada Gubernur Bengkulu sebelumnya belum sempat terealisasi.
Ditambah, peningkatan jalan provinsi ini juga bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut.
"Kita star dari awal lagi, mengusulkan kembali jalan provinsi link Talang Berantai-Pondok Bakil dari aspal lama Injatama sampai ke Talang Berantai dengan volume panjang kurang lebih 3 Km.
Dan hari ini, kita kembali sampaikan proposal untuk kesekian kalinya itu kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu yang baru, jajaran DPRD Provinsi Bengkulu hingga Dinas PU Provinsi Bengkulu," ujar Kades Talang Berantai, M Jafri, S.IP, Selasa, 4 Maret 2025.
BACA JUGA:Status Tak Jelas, Kelanjutan Pembangunan Jalan Suka Baru Dibawa ke Musrenbangkab RKPD 2026
Jafri sekaligus Ketua APBDESI Bengkulu Utara, menerangkan bahwa kondisi jalan provinsi yang menghubungkan dari Desa Talang Berantai-Pondok Bakil saat, ini dalam kondisi rusak parah.
Sehingga kondisi tersebut menghambat aktivitas masyarakat, khususnya dalam konteks distribusi hasil pertanian dan perkebunan.
Maka dari itu, Jafri menilai, perbaikan dan peningkatan kualitas jalan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya desa-desa yang ada di pelosok.
"Kami berharap ruas jalan ini segera dibangun, seiring dengan keberadaan tambang batu bara dari desa kami ini yang di eksploitasi dan menyumbangkan pendapatan bagi daerah hingga negara.
Sementara kami di desa tempat hasil kekayaan itu dikeruk hanya makan debu dan diwarisi jalan rusak," tandasnya.
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Diharapkan Tidak Menganulir Kelanjutan Pembangunan Jalan Tj Muara-Trans Lapindo
BACA JUGA:Pemerintah Diminta Serius Tuntaskan Pembangunan Jalan dari D5-D7