MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Jembatan gantung di Desa Resno Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko, kondisinya rusak parah.
Jembatan yang membentangi Sungai Air Manjunto itu, kini tidak bisa dilalui oleh masyarakat untuk beraktivitas.
Karena tali gantung jembatan putus. Peristiwa itu sudah terjadi cukup lama, yaitu sejak tahun 2016 lalu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT ketika dikonfirmasi tidak menampik rusaknya jembatan gantung di desa itu.
BACA JUGA:Pembangunan Jembatan Lubuk Silandak Dikerjakan Dua Tahap
BACA JUGA:Tujuh Titik Jalan dan Jembatan di Ipuh Butuh Penanganan Cepat
"Benar, jembatan itu sudah tidak bisa dilalui lagi. Sudah kami ajukan anggarannya ke pusat. Kita perjuangan dengan skema dana pusat. Karena untuk memperbaiki jembatan itu butuh dana besar. Semoga saja masih ada peluang," harap Apriansyah.
Selama jembatan itu rusak, aktivitas masyarakat baik yang akan berangkat ke kebun maupun yang akan mengeluarkan hasil panen, terpaksa harus menyeberangi Sungai Manjunto.
Ia juga tahu, arus sungai itu sangat deras dan sangat membahayakan bagi warga.
Namun untuk saat ini, kata dia tidak ada pilihan lain selain menunggu kucuran anggaran dari pusat. Sebab jika dibebankan di APBD sangat tidak memungkinkan lantaran keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh daerah.
BACA JUGA: Skema Inpres, Pemkab Perjuangkan Jembatan Talang Buai Bisa Dilewati Mobil
BACA JUGA:Tujuh Titik Jalan dan Jembatan di Ipuh Butuh Penanganan Cepat
"Dana APBD kita sangat terbatas dan tidak memungkinkan perbaikan jembatan itu dibebankan di APBD. Saya sangat berharap agar masyarakat bisa bersabar dan semoga saja ada plot anggaran dari pusat untuk perbaikan jembatan gantung di desa itu. Baik skema DAK maupun Inpres bidang infrastruktur," pungkasnya. (*)