Belum ada perbaikan atau penanganan teknis oleh pemerintah di ruas milik provinsi tersebut.
BACA JUGA:Rakerda LPTQ Tetapkan Kabupaten Seluma Tuan Rumah MTQ Provinsi Bengkulu Ke XXXVII Tahun 2026
BACA JUGA:Industri Hijau Jadi Standar Pembangunan Berkelanjutan
Malahan, warga setempat yang melakukan perbaikan, saking lambatnya penanganan, sementara material jenis koral yang sempat dihampar di lokasi jebolnya jalan, justru menutupi akses laluan air, sehingga menyebabkan banjir di beberapa rumah warga, saat curah hujan tinggi.
Di lokasi itu sudah ada garis polisi, alih-alih untuk menjadi penanda pengguna jalan agar lebih berhati-hati.
Namun saat malam hari pada areal jebol yang minim penerangan jalan, cukup mengancam pengendara, ketika pelintas belum memahami laluan alternatif ini.