"Sembari memperbaiki alat tangkap dan lainnya juga. Supaya begitu cuaca sudah kembali normal, bisa langsung digunakan melaut," jelasnya.
Lebih kurang, kata dia, terdapat 40 unit perahu yang digunakan 150-an nelayan tradisional di kawasannya.
Jumlah nelayan tradisional terbanyak, kata dia, berada di Desa Serangai selain adanya juga dengan jumlah lebih sedikit di Desa Selolong.
BACA JUGA:Dipantau Wakil Bupati, Pasar Murah di Pulau Payung Ipuh Diserbu Pembeli
BACA JUGA:Mukomuko Miliki Potensi Kembangkan Lahan Tanaman Pangan
"Beberapa hari ini sudah mulai ada yang melaut, saat air tengah surut," jelasnya. (*)
Kategori :