Kuda-kuda partai untuk membidik jawara menuju gelanggang Pilkada 2024 yang bakal dihelat pada 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota se-Indonesia, bakal menjadi pekerjaan politik partai besutan Megawati Soekarno Putri itu.
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele! Ini 11 Manfaat Konsumsi Kopi Hitam Tanpa Gula Bagi Kesehatan
Rapat Kerja Nasional atau Rakernas PDIP yang digelar di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, pada 24 hingga 26 Mei 2024, diantaranya menghasilkan putusan-putusan strategis yang relatif bisa ditebak sejak awal.
Ketua Umum atau Ketum PDIP, Megawati Soekarno Putri, menduduki Dewan Pengarah Tim Pemenangan Nasional Pilkada 2024.
Figur "matahari" di partai berlambang banteng dengan moncong putih itu, turut didampingi Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.
Simpulan Rakernas ke-V itu pun, mendaulat Tim Pemenangan Nasional Pilkada Serentak yang diketuai Adian Napitupulu selaku Ketua. Aria Bima sebagai Sekretaris serta Charles Honoris sebagai Bendahara.
BACA JUGA:Akhirnya Warga Kemumu Bongkar Gorong-gorong Jebol
BACA JUGA:Soal Batas Wilayah, BU dan Lebong Tunggu Putusan MK
Rakernas ke-V PDIP yang dipungkasi Minggu, 26 Mei 2024 ini, mengusung tema "PDI Perjuangan adalah "Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang"
Dalam orasi politiknya, Ketum PDIP, Megawati Soekarno Putri, meminta seluruh jajarannya untuk keluar dari zona nyaman.
Pernyataan Megawati ini, turut memantik interpretasi publik, khususnya tentang posisi partai ini usai lengsernya tampuk kekuasaan Joko Widodo atau Jokowi yang akan diestafet oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabumingraka.
Deras sorotan, sejak awal Rakernas, bahkan sebelum rakernas, pernyataan politik PDIP, menyimbolkan posisinya yang akan kembali pada "khitoh" yakni oposisi.
BACA JUGA:SMKN 2 Bengkulu Utara Bersama Honda Dalam Program Pengembangan Kompetensi Siswa
Itu artinya, pada rezim Prabowo yang berdampingi dengan sulung Jokowi itu, PDIP tidak akan mengirimkan dutanya untuk berada di lingkar pemerintahan?