"Entah lah ini, mo turun sawah lagi atau nggak. Selain modal terkendala pastinya, mana ditambah semmmua kebutuhan pada naek, hedeuhh," ceritanya sembari menepuk jidat.
BACA JUGA:Berikut 4 Cara Membersihkan Kepala Sapi Dari Bulu Yang Jarang Diketahui.
Selain hama yang memang menjadi kendala. Pandangan yang cukup berbeda turut disampaikan salah satu penyuluh pertanian di Bengkulu Utara, Nuroto.
Menurutnya, ada beberapa hal yang juga perlu diketahui dalam mengelola sawah sebelum kemudian ditanam padi.
Layaknya di wilayah tempatnya tugas saat ini: Enggano, menurut Nuroto yang acap diplesetkan namanya menjadi Naruto ini, adalah soal pentingnya pemahaman pengolahan pra tanam.
Produksi sawah yang masih rendah, kata Nuroto, dikarenakan beberapa hal yang cukup prinsip serta memerlukan pendekatan yang berproses, termasuk peningkatan kapasitas pelaku pertanian di wilayah itu.
BACA JUGA:12 Fakta Tentang Burundi, Negara Termiskin di Dunia
BACA JUGA:Balon Independen, Harus Perbaiki Lagi Syarat Dukungan
"PH tanah yang masih sangat rendah atau masam yakni 5,6 - 6. Idealnya 6,6 hingga 7 ph," jelas Nuroto hasil analisisnya.
Selanjutnya, belum melakukan pemupukan secara berimbang, berikutnya masih diperlukan pengapuran untuk menstabilkan ph tanah serta pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman atau OPT yang perlu ditingkatkan.
"OPT ini sangat berpengaruh pada budidaya padi. Karena dapat berimbas dengan risiko yang mengancam produksi," pungkasnya.
Nuroto merupakan penyuluh dengan status ASN dari hasil rekrutmen ASN tahun 2023, dia dinyatakan lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK Fungsional Penyuluh Pertanian Kabupaten Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Wilayah Bengkulu : Waspadai Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang
BACA JUGA:Proyek Rehabilitasi Los Pasar Ikan Lubuk Sanai 3 dan Tunggang Segera Dilelang
Sebagai utas dari pembangunan manusia di sektor pertanian perpanjangan tangan pemerintah daerah di wilayah administratifnya, Nuroto terbilang cukup ekspert dalam memahami hingga menggali potensi keberadaan hamparan potensial di wilayah tugasnya.