MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tanggul pengaman Sungai Selagan yang berlokasi di Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko dinyatakan ambruk.
Jika tidak segera ditangani maka akan mengancam jalan provinsi dan permukiman penduduk setempat. Ditambah lagi saat ini memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi.
“Kami sangat khawatir. Tanggul pengaman yang ambruk ini, akan semakin berat kerusakannya. Tidak menutup kemungkinan air sungai meluap berpotensi memutuskan jalan provinsi dan merendam rumah penduduk di wilayah tersebut,” ujar warga Desa Pondok Batu, Robianto.
Sekarang ini jarak jalan provinsi dengan tebing sungai yang longsor akibat tanggul pengaman Sungai Selagan yang ambruk berjarak sekitar tiga meter.
BACA JUGA:Dinas Perikanan Remajakan Induk Ikan di BBI
BACA JUGA:Permudah Distribusi Pertanian, TPHP Bengkulu Lakukan Ini
Ia juga menjelaskan, tanggul tersebut ambruk sudah lama tetapi hingga saat ini belum ada penanganan. Padahal dulu lokasi itu sudah pernah ditinjau oleh tim dari pemerintah provinsi.
"Orang provinsi dan Kabupaten pernah turun ke lokasi. Kalau tidak salah di tahun 2022 dan 2023. Kalau harapan kami, tahun ini ada penanganan," pintanya.
Erosi sungai Selagan di wilayah itu, selain mengancam jalan provinsi termasuk jembatan. Sebelumnya, jembatan tersebut pernah ambruk dan dibangun jembatan darurat.
Namun sampai sekarang belum ada pembangunan jembatan secara permanen.
BACA JUGA:KPU Mukomuko Segera Petakan Kebutuhan TPS Pilkada
BACA JUGA:Gerakan Menanam Kendalikan Inflasi
"Warga pernah beberapa kali memperbaiki jembatan yang rusak tersebut secara swadaya ditambah biaya pemeliharaan jembatan dari Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Ir Apriansyah, ST, MT mengaku sudah berkoordinasi, termasuk foto terbaru kondisi tanggul itu sudah dikirim ke Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu.
”Informasi terbaru, pihak balai sedang menyusun untuk penanganannya secara darurat,” katanya.