BENGKULU RU - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu terus memperkuat pengawasan kearsipan di Provinsi Bengkulu, untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi ada.
Demikian disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd, Jum'at 24 Mei 2024.
"Sebelumnya kita sudah melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) pengawasan kearsipan. Dari Rakor itu, berbagai upaya dilakukan untuk memperkuat pengelolaan kearsipan," ungkap Meri Sasdi.
Menurut Meri Sasdi, pengawasan kearsipan merupakan elemen krusial, terutama dalam menjaga integritas dan keberlanjutan informasi serta dokumen-dokumen penting yang dimiliki pemerintah
BACA JUGA:Perkuat Kekompakan ASN dan THL Melalui Gathering
BACA JUGA: Siapkan Tenaga Kesehatan RS Pratama Ipuh
"Arsip memiliki peran yang sangat vital sebagai bukti sejarah, bahan informasi. Termasuk referensi bagi pengambilan keputusan," kata Meri Sasdi.
Dilanjutkan Meri Sasdi, jadi tanpa pengelolaan yang baik, berisiko kehilangan data penting yang berpengaruh terhadap pemerintahan dan masyarakat.
"Untuk meningkatkan efektivitas pengawasan, kita telah menyusun beberapa strategi utama. Pertama, peningkatan kapasitas sumber daya manusia," ujar Meri Sasdi.
Meri Sasdi menambahkan, secara rutin pihaknya mengadakan pelatihan dan workshop bagi para pegawai yang terlibat dalam pengelolaan arsip.
BACA JUGA:HUT ke-21 Kabupaten Seluma, Ini Pesan Gubernur Rohidin
BACA JUGA: Pedagang Diminta Tidak Pakai Timbangan Plastik
"Dengan begitu, mereka dapat memahami standar dan prosedur yang benar dalam pengarsipan. Sehingga nantinya arsi terkelola dan tertata secara baik," tegas Meri Sasdi.
Lebih lanjut Meri Sasdi mengatakan, selain itu penggunaan teknologi informasi juga menjadi fokus utama. Digitalisasi arsip merupakan langkah penting dalam meminimalisir risiko kerusakan fisik.
"Juga mempermudah akses terhadap dokumen. Kita telah mulai mengimplementasikan sistem arsip digital yang memungkinkan penyimpanan dan pencarian data secara lebih efisien," tutup Meri Sasdi. (tux)