Helikopter jenis Bell 212 buatan Amerika ini termasuk kendaraan udara yang berusia tua, karena untuk varian pertamanya saja dibuat pada Tahun 1976.
BACA JUGA:PPPK Guru Kian Dekati Pelantikan
BACA JUGA: Otorita IKN-INA Dorong Realisasi Investasi Asing di Nusantara
Sementara secara lebih spesifik, Helikopter naas yang ditumpangi Ebrahim Raisi berjenis Bell 212 Twin Huey, yang diperkenalkan pertama kali dan terbang perdana pada Tahun 1968.
2. Cuaca Buruk
Terjadinya kecelakaan akibat cuaca buruk menjadi hal yang cukup sering dibicarakan.
Kondisi alam pegunungan yang berkabut tebal menyuburkan spekulasi penyebab jatuhnya Helikopter di wilayah perbukitan Varzhagan Provinsi Azerbaijan Timur itu.
Kejadian naas yang menewaskan Presiden, Menteri Luar Negeri dan pejabat Iran lainnya, terjadi selepas peresmian Bendungan Qis Qalasi di perbatasan Iran dan Azerbaijan.
BACA JUGA:Pemerintah Indonesia Menyiapkan Pemanis dari Kebijakan Parkir Devisa
BACA JUGA:BRIN Kenalkan Metode Nested-PCR untuk Deteksi Penyakit Hewan
Diwartakan bahwa pembangunan bendungan Qis Qalasi merupakan hasil kerjasama kedua negara, di mana petinggi kedua negara hadir dalam peresmian proyek tersebut, yaitu Ebrahim Raisi dan Presiden Ajerbaijan, Ilhan Aliyey.
3. Konspirasi
Teori konspirasi turut mewarnai spekulasi yang berkembang.
Tak sedikit pihak yang menduga terjadinya kecelakaan disebabkan oleh perbuatan lawan politik atau para penentang Ebrahim Raisi.
Kemungkinan perebutan posisi dari lingkaran orang dalam, perbedaan pandangan politik serta pergerakan kaum oposisi.
BACA JUGA:Sampah di TPA Ketahun Pamor Ganda Menggunung, Tebarkan Bau Tak Sedap