RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Masyarakat kini semakin meningkat kesadarannya terhadap permasalahan lingkungan hidup.
Menyikapi tren itu, pelaku industri pun bereaksi, antara lain, dengan mulai mengenalkan produk yang lebih ramah lingkungan.
Industri otomotif adalah salah satu industri yang mengikuti tren ini. Tidak dipungkiri, selama ini industri otomotif dinilai sebagai kontributor utama permasalahan pencemaran udara secara umum.
Wajar saja, organisasi kesehatan dunia (WHO) dalam satu penelitiannya pernah mengungkapkan, sektor otomotif melalui kendaraan yang lalu lalang di jalan-jalan menyumbang 16,5 persen emisi CO2.
Atas landasan itulah, kini masyarakat mulai banyak yang beralih menggunakan kendaraan listrik, sebagai bagian kepedulian terhadap masalah lingkungan.
Seiring dengan mulai diperkenalkannya penggunaan kendaraan berbasis listrik, pemerintah bahkan memberikan sejumlah insentif agar penggunaan kendaraan jenis itu lebih masif lagi. Kini, populasi kendaraan jenis itu sudah mencapai kisaran 100.000 unit lebih.
Seiring dengan terus bertambahnya populasi kendaraan listrik, penyediaan infrastruktur pengisian baterai kendaraan listrik harus menjadi perhatian.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tentu tidak tinggal diam untuk penyediaan fasilitas tersebut.
BACA JUGA:Ketika Terlanjur Mengalami Rem Mobil Blong di Jalan, Lakukan 6 Langkah Ini...
BACA JUGA:Roda Mobil Berbelok Saat Parkir, Ini Risiko yang Akan Terjadi
Optimalkan Infrastruktur
Seperti disampaikan Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyant, perseroan berencana mengoptimalkan infrastruktur kelistrikan yang sudah ada untuk meningkatkan penetrasi fasilitas pengisian kendaraan listrik, guna mempercepat ekosistem electric vehicle atau EV di tanah air.
Tahun ini, PLN menargetkan memasang 2.000 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di tiang listrik yang sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.