Pendirian Infrastruktur SPKLU semakin Masif

Sabtu 18 May 2024 - 17:55 WIB
Reporter : Dodi Haryanto
Editor : Ependi

Selain berencana menambah infrastruktur PKLU, PLN juga mendukung pendirian home charge di rumah pemilik kendaraan listrik.

Dalam rangka itu, perseroan masih memberikan promo diskon untuk biaya pasang baru dan tambah daya di rumah untuk pemasangan home charging hingga diskon penggunaan listrik pada pukul 22.00-05.00.

Tujuannya adalah penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan semakin masif sehingga tekad kuat Indonesia untuk mengurangi emisi, minimal terbantu hingga tujuan akhir menuju Indonesia bebas emisi karbon pada 2060 tercapai.

BACA JUGA:Ketika Terlanjur Mengalami Rem Mobil Blong di Jalan, Lakukan 6 Langkah Ini...

BACA JUGA:Roda Mobil Berbelok Saat Parkir, Ini Risiko yang Akan Terjadi

Sebelumnya, Pelbagai merek kendaraan listrik sudah meramaikan jalan raya di Indonesia.

Populasi kendaraan jenis ini terus tumbuh dan berkembang. Demikian pula dengan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum bertambah jumlahnya.

Data PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mencatat hingga awal 2024 telah membangun 1.124 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 1.839 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan 9.558 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Itu baru milik PLN, belum lagi yang diusahakan swasta atau perorangan. Semakin menjamurnya stasiun charging listrik di Indonesia itu tentu didasari kenyakinan populasi kendaraan listrik akan terus tumbuh. Artinya, kue bisnis kendaraan listrik sangat gurih dan berpotensi berkembang.

BACA JUGA:Bukan Hanya Disebabkan Aki Soak, Hal Ini Juga Menjadi Penyebab Mobil Sulit Distarter

BACA JUGA:BAHAYA! Dilarang, Sebaiknya Aksesoris Ini Jangan Ada di Mobil...

Atas dasar data di atas, pelaku bisnis kendaraan listrik pun berani bertaruh melakukan investasi besar di Indonesia, salah satunya produsen nikel terbesar di dunia, Tsingshan Holding Group Co. Mereka dipastikan bakal membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Unit bisnis baterai Tsingshan Holding Group Co. bakal menjadi investor terbaru dari China. Investor itu siap melakukan penghiliran komoditas pertambangan mineral dengan nilai tambah yang lebih menguntungkan.

Unit Tsingshan Holding Group Co, REPT BATTERO Energy Co akan membangun pabriknya dekat fasilitas milik Tsingshan di Teluk Weda, Halmahera dan direncanakan beroperasi pada tahun depan.

Pemilihan lokasi yang berdekatan dengan fasilitas Tsingshan juga bertujuan agar perusahaan bisa memanfaatkan bahan mentah dan infrastruktur yang sudah ada.

BACA JUGA: BAHAYA! Ternyata Ac Mobil Tidak Baik Untuk Dipakai Tidur, Ini Penjelasannya..

Kategori :