RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Ketrampilan orang Sumatera dalam mengawetkan lauk pauk memang tak perlu diragukan lagi.
Pengawetan bahan makanan yang akan dijadikan lauk pauk biasanya dilakukan dengan cara memanggang, mengasapi, menjemur atau melalui fermentasi.
Untuk pengawetan melalui fermentasi, ada beberapa olahan bahan makanan khas Sumatera yang sangat nikmat dan banyak diminati.
Tak sekedar lezat dan unik, gaya pengawetan itu tentu menambah khasanah kuliner Indonesia.
BACA JUGA:TERNYATA...Ini Fungsi dan Manfaat Lubang Bulat yang Ada di Bangku Plastik
BACA JUGA:Awali Pembangunan, Pemdes Talang Jambu Titik Nol 4 Titik Jalan Usaha Tani 2024.
Diantara bahan makanan awetan melalui fermentasi khas Sumatera yaitu Tempoyak yang terbuat dari Durian, Lemea dari rebung bambu.
Serta Bekasam yang umumnya menggunakan bahan dasar ikan air tawar.
Terkhusus untuk Bekasam, biasanya dibuat pada musim musim tertentu, di saat hasil tangkapan ikan sedang melimpah.
Bahannya bisa dari semua jenis ikan air tawar, baik itu baung, belida, tapah, patin, seluang, gabus, nila lele dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Antara Jum'at Berkah dan Jum'at Bersih, Begini Masyarakat Memaknainya
BACA JUGA:Desa Rama Agung, Miniaturnya Indonesia di Bengkulu Utara. Hidup Berdampingan di Tengah Keragaman
Berikut ini kami sajikan bahan apa saja yang diperlukan, cara pembuatan dan cara memasak Bekasam.
1. Bahan bahan
- Ikan patin 1,5 Kg