RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Mitigasi di sektor kesehatan, harus mampu menjawab persoalan yang terjadi.
Rerata kasus yang banyak terjadi di daerah-daerah, keberadaan dokter spesialis menjadi persoalan laten yang sulit dipecahkan.
Salah satunya terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) Provinsi Bengkulu. Salah satu kabupaten tertua dan sudah menelurkan 2 Daerah Otonomi Baru (DOB) ini, belum memiliki dokter mata.
Pantauan Radar Utara, seluruh rumah sakit pemerintah di daerah ini baik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arga Makmur serta Rumah Sakit Lagita di wilayah Ketahun, masih kelimpungan akan ketidaadaan salah satu SDM prinsip ini.
BACA JUGA:Sakit Menahun, Pria Nekad Bunuh Diri
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele, Susah BAB Bisa Berakibat Fatal. Berikut 5 Solusi Sederhana Mengatasinya
Satu-satunya rumah sakit yang memiliki dokter spesialis mata di wilayah otonom induk dari Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) ini adalah Rumah Sakit Hana Charitas Arga Makmur.
Itu merupakan rumah sakit swasta yang berpusat di Palembang. Jam praktik dokter spesialis mata di rumah sakit ini pun, 2 hari per dua minggunya.
Salah satunya yakni tanggal 6 hingga 7 saban bulannya, menjadi waktu praktik dokter yang didatangkan dari Palembang, Sumatera Selatan itu.
Pelaksanaan Tugas atau Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) BengkuLu Utara, Ns. Anik Khasyanti, S.Kep, MH, saat dikonfirmasi media tak menampik kondisi yang terjadi.
BACA JUGA:Rumit Tapi Menjanjikan, Ini Cara Budidaya Melon
BACA JUGA:Nikmat, Lezat dan Menyehatkan. Ini 8 Langkah Membuat Tape Ketan
"Untuk saat ini, kita terus melakukan upaya dalam penyediaan dokter-dokter spesialis di daerah. Tentunya, proses ini bukanlah satu hal yang mudah," ujar Anik, dibicangi via seluler, Selasa, 7 Mei 2024.
Anik yang juga merupakan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia Cabang Bengkulu Utara (BU) ini, mengatakan turut mengusulkan kebutuhan dokter spesialis dalam rencana pengadaan pegawai tahun 2024 ini.
Catatan media ini, daerah juga sudah melakukan upaya sampai dengan menyekolahkan dokter-dokter di daerah, untuk mengikuti pendidikan spesialis.